hobi
Pelatih Persebaya Surabaya Jajal Kemampuan Semua Pemain saat Laga Uji Coba

Suara.com - Langkah awal Persebaya Surabaya dalam mempersiapkan diri menuju BRI Super League 2025/2026 cukup meyakinkan. Dalam laga uji coba melawan Football West All Star di Australia, tim asuhan Eduardo Perez menang 2-0 lewat permainan yang agresif dan dominan di babak kedua.
Namun meski hasil akhir berpihak pada Bajol Ijo, pelatih asal Spanyol itu enggak langsung larut dalam euforia. Menurutnya, masih banyak yang harus dilakukan evaluasi dari permainan tim. Terutama saat menghadapi tekanan lawan.
“Pertandingan hari ini saya pikir kami memulai 20 menit pertama dengan sangat baik. Kami menguasai bola dan punya beberapa peluang. Tapi setelah itu, lawan mulai menekan tinggi dan di saat itu kami agak kesulitan untuk menghubungkan dua atau tiga umpan,” ujar Perez, merujuk laman ligaindonesiabaru.com pada Jumat (11/7/2025).
Hal tersebut wajar, mengingat Football West All Star sedang dalam masa kompetisi. Sementara Persebaya masih dalam fase awal pramusim. Perbedaan ritme jelas terasa, terutama saat lawan menaikkan intensitas permainan.
Babak pertama ditutup tanpa gol. Kemudian memasuki babak kedua, Persebaya tampil lebih tajam. Kombinasi cepat dan tekanan tinggi sukses membuka celah di lini belakang lawan.
Gol pertama hadir di menit ke-61 lewat kerja sama cantik antara Bruno Moreira dan Gali Freitas. Umpan dari Gali disambut Francisco Rivera yang langsung menuntaskannya menjadi gol pembuka.
Kemudian menjelang penghujung laga, Rizky Dwi menambah keunggulan lewat sepakan keras dari luar kotak penalti. Gol ini jadi penutup sempurna bagi kemenangan Persebaya di laga tersebut.
“Di babak kedua kami mulai dengan baik lagi. Kami senang dengan performa tim. Tentu saja, ini pertandingan uji coba pertama, jadi masih banyak yang harus dicoba dan diperbaiki,” lanjutnua.
Rotasi besar juga dilakukan sepanjang pertandingan. Nama-nama seperti Oktafianus Fernando, Sheva Kardanu, hingga Dimas Wicaksono dimasukkan di babak kedua untuk menjaga intensitas permainan tetap tinggi.
Menurut Perez, pramusim adalah saatnya memberi menit bermain ke sebanyak mungkin pemain. Ia menambahkan, “Kami datang dari Indonesia ke sini, dan para pemain berlatih sangat keras setiap hari. Jadi tentu saja semua pemain perlu mendapatkan menit bermain."
Persebaya Surabaya Harus Pertahankan Mentalitas Jelang Super League 2025/2026
Selain aspek teknis, yang juga disoroti dari penampilan Persebaya adalah soal kekuatan mental. Meski sempat tertekan, para pemain mampu menjaga fokus dan tampil stabil hingga akhir pertandingan.
Para pemain juga diajak untuk fokus pada proses. Evaluasi rutin dan latihan taktik dijalankan dengan serius agar mereka siap secara teknis dan mental menghadapi musim panjang Super League 2025/2026.
Hal yang menarik, pembinaan juga menyasar pemain muda. Klub sadar tekanan kompetisi bisa jadi beban bagi mereka, sehingga diperlukan pendekatan khusus agar mental mereka tidak mudah goyah.
Suasana tim pun dijaga tetap positif. Budaya optimis dan komunikasi dua arah antara pelatih dan pemain jadi senjata rahasia untuk menjaga semangat tim tetap tinggi. Hasilnya, kemenangan atas Football West All Star bukan cuma soal skor. Namun juga jadi bukti bahwa Persebaya sedang dalam jalur yang benar, baik secara taktik maupun mental.
Kendati demikian, Eduardo Perez tak ingin timnya cepat puas. Ia terus menekankan bahwa ini baru permulaan, dan tantangan sebenarnya baru akan datang saat liga dimulai.
Di balik hasil manis dalam uji coba perdana, nyatanya masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum mereka benar-benar siap untuk Super League 2025/2026. Kemenangan ini bukan akhir, melainkan titik awal menuju konsistensi yang lebih matang.