Ulasan
Review Manhwa Savor the Taste: Mengangkat Kuliner Korea dan Hukum Karma

Yoursay.id - Jika kamu mencari manhwa mengenai masak-masak atau pengenalan budaya kuliner, barangkali kamu bakal suka dengan manhwa Savor the Taste.
Selayang Pandang
Savor the Taste adalah manhwa yang diadaptasi dari novel karya Ryu Ryan yang mengusung genre romance comedy alias romcom, historical, dengan taburan bumbu pshycological dan isekai tipis, serta berating 15+ dan tayang di platform Manta, dan telah tamat dengan 59 episode.
Manhwa ini tampaknya menyuguhkan art style bergaya manga, dengan permainan warna yang nggak begitu mencolok seperti art dewa, tetapi tetap cantik dan worth it lho. Meski begitu, alur yang ditawarkan begitu ringan dan seru sehingga readers begitu ketagihan untuk membaca chapter berikutnya.
Sinopsis Savor the Taste
Savor the Taste mengisahkan seorang gadis di Korea yang mengalami isekai dan merasuk ke dalam karakter Luana, seorang putri terbuang. Yah, tipikal manhwa isekai pada umumnya, meski disini female lead nggak ditabrak truk sih.
Luana sendiri adalah putri bungsu raja yang dikucilkan dan tinggal di istana terbengkalai. Hingga suatu hari, pasukan Duke Legion atas perintah Kaisar berhasil membumihanguskan negeri tersebut serta menahan anggota kerajaan. Alasannya apa? Karena lamaran Kaisar ditolak oleh putri tertua yaitu Ingrid. Lucunya, di saat tegang begitu, Luana masih sempat-sempatnya membawa dendeng keju yang berhasil diamankan Legion dalam perutnya. Hah?
Yap, kamu nggak salah dengar. Alih-alih menunjukkan kebengisan total, Legion justru memberikan simpati pada dendeng keju dan Luana sendiri. Hal ini dipicu karena kutukan penyihir terhadap keluarga Legion, yaitu nggak bisa merasakan makanan. Mirip vibes terkena Covid-19 dimana indra pengecap nggak berguna. Namun, lewat dendeng keju Luana, indra pengecap Legion berfungsi baik.
Alhasil, Luana ditahan di lokasi tersendiri dan diberi tugas untuk memasakkan makanan Legion. Sebab, hanya masakan Luana saja yang berhasil ‘dirasakan’ oleh Duke kejam nan tampan tersebut.
Penilaian Pribadi
1. Pengenalan Kuliner Korea yang Detail
Alur Savor the Taste mengalir demikian ringan, bahkan nyaris tanpa konflik yang berarti sih. Manhwa ini juga menyuguhkan beberapa resep masakan Korea seperti proses membuat kimchi, tangsuyuk, tteokbokki, dan lainnya, yang dengan detail mengenalkan budaya kuliner negeri KPOP tersebut.
Walau tentu secara logis agak nggak nyambung sih. Sebab, setting budaya dan politik lebih condong pada settingan Eropa, tetapi masakan Korea yang cukup pedas dipaksa masuk disitu. Namun, karena ini fiksi dan dunia manhwa, maka ‘pemikiran logis’ harus dicopot dulu ya.
2. Visual Para Karakter yang Memukau
Visual yang tersaji juga lumayan memukau, dengan masing-masing pengembangan karakter yang ciamik, tetapi tetap bikin ketawa.
Sebagaimana visual Duke Legion yang gahar, bermata hitam tajam dan rambut senada, yang doyan mengancam bakal memenggal Luana kalau nggak mau masak, tetapi hatinya lembut. Dia bahkan memberi Luana satu karung koin emas supaya ‘koki kesayangannya’ itu bisa membeli aneka bahan masakan.
Kemudian visual Luana yang lebih mirip lolly manga sih. Dari chapter awal, dia nggak digambarkan dengan gaun panjang anggun. Luana selalu memakai gaun selutut, dengan tampilan fashion imut, dan ekspresi nggak kenal takut. Alih-alih takut dibunuh, Luana lebih takut nggak diijinkan masak. Gokil sih!
Lalu visual Putri Ingrid ini vibes putri kerajaan anggun ya. Dia digambarkan dengan rambut pirang khas keluarga raja, dengan ekspresi tenang dan hati yang murni. Meski Luana nggak dianggap oleh ayah mereka, tetapi Ingrid begitu peduli pada adiknya itu lho. Ya meski ada scene dia memanipulasi Kaisar sih.
Sedangkan visual Kaisar menurutku mirip dengan Carlos Arthur Ingram dari manhwa Don’t Be Too Nice ya. Terutama untuk gaya rambut mullet-nya. Sementara dari sifat, Kaisar ini lebih gila dan blak-blakan. Nggak seperti Carlos yang dingin mematikan. Meski begitu, dia cukup ‘sampah’, hanya karena lamarannya ditolak, negara lain dibabat habis. Kurang sampah apa?
3. Manhwa yang Memberikan Amanat Kuat Tentang Makanan
Nggak hanya menawarkan budaya makanan khas Korea, Savor the Taste juga menyiapkan beragam chibi dan interaksi antar tokoh yang jenaka dan lucu. Selain itu, manhwa ini juga mengajarkan arti menghargai makanan, sehingga nggak gampang membuang makanan.
Hal ini terjelaskan lewat kutukan Legion yang nggak bisa merasakan makanan lantaran latar belakang leluhurnya yang hobi membuang makanan. Mereka juga nggak menghargai kinerja koki, sehingga dikutuk oleh penyihir bernama Elanya. Plot twist-nya, Elanya adalah ibu kandung Luana.
Meski mendapat kutukan, Legion pun berhasil mendapatkan penawarnya. Yaitu dengan memasak makanan dan memakannya sendiri. Yah, meski kamu bakal ngakak guling-guling saat mendapati scene dapur yang kacau, hingga kebakaran besar gara-gara Legion. Plus, persiapan beberapa ksatria bersenjata untuk berjaga-jaga.
4. Ada Beberapa Titik Plot Hole
Meski lumayan enjoy, nyatanya Savor the Taste memiliki banyak plot hole. Seperti ada scene Legion marah tanpa sebab musabab dan selesai tanpa sebab musabab juga, hingga nasib Putri Ingrid yang dipertanyakan. Apakah dia akhirnya bersanding dengan Kaisar, atau mati karena harga dirinya. Belum lagi nasib koki pemasak lobster yang nggak ada kabarnya setelah kompetisi memasak. Pokoknya ada banyak plot hole.
Yah, bagiku manhwa ini patutlah bernilai 7 dari 10. Apalagi menyajikan ending yang sedikit dipaksakan sih.
Namun, kalau kamu penikmat alur ringan ala romcom, Savor the Taste pasti cocok. So, kamu berminat baca?