ulasan
Berkunjung ke Taman ACI: Liburan Sejuk, Seru, dan Ramah di Kantong

Yoursay.id - Berlibur ke Taman Wisata Alam Citra Indah, atau yang lebih akrab disebut sebagai Taman ACI, menjadi sebuah pengalaman yang selalu dirindukan oleh keluarga, rombongan teman, maupun komunitas pecinta alam. Terletak di jantung Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di Kecamatan Kumpeh Ulu, kota Karang, taman ini menawarkan suasana yang mempesona, menyatu dengan keindahan alam khas Jambi nan hijau. Dari pintu gerbangnya yang asri, hingga sudut-sudut yang teduh, semua seolah menggiring para pengunjung untuk melangkah masuk, menikmati setiap detik kebersamaan, tawa, dan kegembiraan.
Begitu mendaratkan kaki di area parkir, udara segar langsung menyergap dan sejenak menghapus segala penat sehari-hari. Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, hanya Rp15.000 per orang, Taman ACI menghadirkan sebuah oase rekreasi natural yang terasa mewah tapi tidak membebani kantong. Harga tersebut terasa sangat wajar begitu kamu mengetahui aneka fasilitas yang bisa dinikmati; mulai dari wahana bermain anak, area camping, spot untuk kegiatan outbound, hingga sejumlah gazebo dan pendopo yang siap menjadi tempat bersantai penuh akrab. Tidak ketinggalan, sebuah restoran di dalam taman siap menyuguhkan hidangan lokal yang bikin lidah bergoyang, terutama setelah lelah berkeliling.
Berbicara soal wahana bermain anak, Taman ACI benar-benar tahu bagaimana memanjakan buah hati. Ada bebek air yang mengapung tenang di kolam, memungkinkan anak-anak menikmati sensasi mengayuh bebek lucu sambil tertawa riang. Jika ingin pengalaman yang lebih menggugah adrenalin, jangan lewatkan wahana ATV. Meski sederhana, ATV ini menyajikan petualangan ringan, melintasi jalur tanah yang bergelombang dan sedikit menantang. Untuk si kecil yang lebih nyaman di darat, deretan mobil mini dan komedi putar bisa menjadi favorit. Warna-warni mobil yang playful dan putaran komedi putar yang mengingatkan pada karnaval masa kecil membuat atmosfer taman semakin riang. Dan tentu saja, ikon dari wahana keluarga: bianglala, yang memberikan suguhan panorama taman dari ketinggian, sempurna untuk menikmati hamparan pepohonan hijau serta langit terbuka yang cerah.
Selain aktivasi dari wahana-wahana tersebut, taman ini juga menyediakan beberapa pendopo bangunan beratap bambu atau kayu dengan lantai dan tempat duduk sederhana. Pendopo-pendopo tersebut sengaja dirancang sebagai tempat bersantai yang teduh, tempat menyantap bekal, atau lokasi mengobrol hangat di bawah teduhan pohon rindang. Suara angin yang berbisik, gemericik bebek di kolam, dan desiran dedaunan menciptakan suasana tenang namun hidup. Duduk lesehan di atas tikar, saat sore menjelang, lalu mengantar matahari terbenam, adalah salah satu momen yang paling dirindu rikuhnya ingatan. Tak jarang, pengunjung membawa permainan sederhana seperti kartu, congklak, atau alat musik tradisional, sehingga kata ‘pengisi waktu’ berubah menjadi pijakan kuat mempererat keakraban.
Menyoal kuliner, restoran di dalam Taman ACI tak hanya menjadi tempat mengisi perut. Restoran ini menawarkan menu lezat khas Jambi misalnya, gulai ikan patin, ayam bakar sambal lado, nasi bakar, hingga aneka minuman hangat yang pas diseduh di udara sejuk pegunungan. Bagi sebagian orang, menikmati seporsi gulai ikan di tengah hijaunya pepohonan, sambil ditemani kesejukan udara dan kicau burung, adalah pengalaman yang membawa kenikmatan ganda selain rasa, keindahan alam turut memeriahkan pesta indera.
Area taman yang sangat luas juga memberikan keleluasaan untuk mendirikan tenda atau mendekorasi untuk kegiatan outbound. Bagi sekolah, komunitas, atau instansi, ini menjadi tempat ideal menggelar acara luar ruangan; dari camping seru, jebakan tali (flying fox sederhana), permainan team building, hingga lomba memasak di alam terbuka. Suasana yang jauh dari kebisingan, serta jauh dari polusi udara kota, menjadikan Taman ACI seolah menjadi kampung alam yang menenangkan, walaupun jaraknya tak terlalu jauh dari pusat perkotaan.
Berkat pepohonan besar yang berjejer rapi di sepanjang jalur utama, kawasan ini memiliki banyak lokasi spot foto. Terutama di pagi hari, saat embun masih menyentuh dedaunan, atau saat matahari sedang condong biarkan sinarnya menyelinap melalui daun, menciptakan visual sinematik yang begitu memukau. Romantis? Tentu saja. Keluarga? Selalu. Apalagi generasi zaman sekarang yang senang berburu momen untuk dibagikan di media sosial, Taman ACI seperti taman instagramable tanpa banyak usaha editing.
Kalau berbicara tentang akses, transportasi ke Taman ACI cukup mudah dijangkau via kendaraan pribadi. Jalanan aspal yang mulus, ditambah petunjuk arah yang jelas bahkan sejak tikungan masuk kota Karang, membantu siapa saja yang baru pertama kali datang. Namun demi kenyamanan, tetap disarankan untuk tiba pagi; selain bisa menyegarkan diri lebih lama, peluang mendapat tempat strategis untuk camping atau kegiatan outbound, yang biasanya terbatas, juga lebih besar.
Satu hal istimewa yang juga kerap jadi pembeda: suasana malam. Bila camping di taman, cahayanya hanya berasal dari lampu taman yang lembut. Langit pun tampak begitu jernih, penuh bintang. Lengkap dengan angin malam yang dingin dan bisa menusuk tulang, sensasi mengelilingi api unggun bercengkerama, bertegur tentang masa depan, atau sekadar mendendangkan lagu, memberikan kesan tersendiri. Apalagi jika berjalan kaki menyusuri jalan setapak menuju toilet umum atau restoran, ditemani rintik suara jangkrik dan belalang, semuanya terasa begitu magis.
Kemudian, datanglah pagi kedua. Bangun, lalu hirup segelas kopi sambil menatap embusan wewangian pepohonan sekitar. Sarapan pun bisa dilakukan dengan saus sambal hangat, nasi putih pulen, dan lauk serba lokal. Pesona alam di depan mata begitu menggoda bahkan untuk sekadar duduk dan merenung. Cocok bagi siapa saja yang mencari ketenangan, ingin berpikir, atau mengisi ulang energi jiwa yang terkuras oleh hiruk pikuk kota dan pekerjaan rutin.
Namun, semua kenikmatan ini sebaiknya dilepaskan bersama tanggung jawab menjaga kebersihan. Di pintu masuk, pengelola taman sudah menyediakan sejumlah tempat sampah yang strategis. Edukasi untuk menjaga lingkungan tetap bersih turut digaungkan melalui signage dan tata tertib taman. Pengunjung diharapkan membawa pulang sampahnya atau membuangnya di tempat yang tersedia. Dengan begitu, masa depan Taman ACI tetap terjamin sebagai ruang publik yang nyaman dan lestari.
Tak lupa, Taman ACI juga pernah diulas oleh beberapa media daerah setempat. Mereka menyoroti bahwa Taman ACI belum sekadar menjadi ruang rekreasi, tetapi juga menjadi ruang edukasi yang alami memperkenalkan anak-anak pada lingkungan alami, mengenalkan pentingnya konservasi, dan meletakkan dasar kecintaan terhadap alam sejak dini. Semua aktivitas seperti menanam bibit pohon atau pengenalan flora dan fauna lokal, yang sesekali digelar oleh pengelola, mendapat sambutan antusias dari sekolah atau kader lingkungan di daerah. Walaupun agenda tersebut bukan setiap hari, rentang acara tahunan semacam ini menambah nilai lebih bagi taman, yang sebenarnya sudah hadir sebagai tempat bersantai dan bermain.
Jika dibandingkan dengan tempat wisata lain di sekitar Jambi atau Muaro Jambi, keunggulan Taman ACI ada pada keseimbangan antara wahana permainan, fasilitas penunjang, dan suasana alam yang memikat. Harganya yang terjangkau membuat akses ke taman ini sangat inklusif siapa pun bisa menikmatinya kapan saja. Bagi pengunjung lokal, bahkan hanya sekadar untuk cuci mata, membawa bekal, dan duduk santai bersama keluarga, Taman ACI sudah lebih dari cukup. Sedangkan untuk rombongan yang ingin merancang lebih banyak kegiatan seperti camping satu atau dua malam, game outbond, atau bahkan sekadar ritual menyalakan api unggun semuanya bisa direngkuh dengan mudah dan tetap dalam batas biaya yang masih ramah.
Bagi pelancong yang berkunjung dari luar kota, datang ke Taman ACI juga menjanjikan perspektif lain tentang Jambi. Tak hanya mendekatkan pada alam, taman ini menunjukkan betapa kota sekalipun bisa menyiapkan ruang-ruang terbuka hijau yang terawat untuk publik. Pesona restoran dalam taman, wahana anak, dan keindahan malamnya hanyalah sebagian kecil dari kerangka besar alam Jambi yang sesungguhnya. Jika beruntung, pengunjung bisa mengikuti program lokal di sekitar waktu tertentu seperti acara budaya, pameran tangan, atau pertunjukan rakyat yang memperkaya pengalaman liburan sederhana menjadi pengalaman tak terlupakan.
Kesimpulannya, berlibur ke Taman Wisata Alam Citra Indah bukan sekadar wisata semata. Ini adalah perjalanan untuk menyatu dengan suasana alam, kembali merasakan keriangan anak-anak bermain, meneguk kesegaran udara pagi, dan menikmati ketenangan malam yang tercerahkan cahaya bintang. Dengan fasilitas lengkap seperti wahana, pendopo, restoran, dan lokasi yang luas untuk camping atau outbound, dan harga tiket masuk yang sangat bersahabat, taman ini benar-benar memenuhi kriteria liburan hemat namun memuaskan. Tempat yang menyimpan banyak cerita, mengenalkan kita kembali pada sederhana, alami, dan penuh kehangatan. Bukan sekadar rekreasi, tapi sebuah ruang inspirasi, nostalgia, dan ketenangan. Selamat merencanakan liburan muerus di Taman ACI taman yang bisa jadi kenangan manismu berikutnya.