News
Menpora Baru, Semangat Baru! Kiprah Erick Thohir Bangun Olahraga Indonesia

Yoursay.id - Presiden Prabowo Subianto melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam Kabinet Merah Putih, Rabu (17/9/2025). Penunjukan ini menjadi langkah penting dalam peralihan kepemimpinan di sektor olahraga nasional, mengingat sebelumnya Erick menjabat sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI.
Erick Thohir bukanlah nama baru dalam dunia olahraga Indonesia. Jauh sebelum menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, ia telah memimpin berbagai organisasi penting di bidang olahraga, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kariernya dimulai saat ia dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) selama dua periode berturut-turut, yakni 2004–2006 dan 2006–2010. Di tingkat Asia Tenggara, Erick menjabat sebagai Presiden Southeast Asia Basketball Association (SEABA) selama 14 tahun, dari 2005 hingga 2019.
Selain itu, Erick juga pernah memimpin Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan dipercaya sebagai Ketua Penyelenggara Asian Games 2018 Jakarta–Palembang melalui lembaga INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee). Ia juga sempat mengemban tanggung jawab besar sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia pada Olimpiade London 2012. Namun, saat itu Indonesia gagal meraih medali emas, menghentikan tradisi kemenangan yang sebelumnya selalu diraih melalui cabang bulu tangkis.
Sebagai pengusaha, Erick aktif berinvestasi di bidang olahraga global. Ia pernah memiliki saham mayoritas di klub sepak bola Italia, Inter Milan, serta menjadi bagian dari kepemilikan klub basket NBA, Philadelphia 76ers, sejak 2011 bersama pengusaha Indonesia lainnya, Handy Soetedjo. Namun, Erick menjual kepemilikannya di klub tersebut setahun kemudian.
Tak berhenti di situ, ia juga membeli saham klub sepak bola Amerika Serikat, DC United, dan menjadi bagian dari tim kepemilikan selama enam tahun hingga 2018. Kepemilikan tersebut berakhir berbarengan dengan selesainya masa jabatannya sebagai Presiden Inter Milan.
Saat ini, Erick bersama Anindya Bakrie mengelola klub asal Inggris, Oxford United, yang berkompetisi di divisi Championship sejak tahun 2022.
Kiprah Erick di olahraga nasional terus berlanjut. Ia kini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2023–2027. Di posisi ini, ia berkomitmen untuk melakukan reformasi menyeluruh dalam dunia sepak bola Indonesia serta memperkuat fondasi olahraga nasional.
Dengan rekam jejak yang kaya, baik dalam aspek manajerial maupun jaringan internasional, publik menilai Erick Thohir memiliki modal yang kuat untuk mendorong transformasi olahraga di tanah air.
Dukungan terhadap Erick Thohir juga datang dari Komisi X DPR RI. Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian, menyampaikan harapannya agar Erick dapat membawa terobosan nyata dalam pengembangan sektor olahraga dan kepemudaan di Indonesia.
“Kami menantikan inovasi dan gebrakan dari Pak Erick, terlebih di tengah keterbatasan anggaran yang tersedia,” ujar Lalu Hadrian dalam pernyataannya, dilansir Rabu (17/9/2025).
Menurutnya, Erick menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah menyusun desain besar olahraga nasional yang komprehensif. Ia menekankan pentingnya memprioritaskan cabang olahraga prestasi seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
“Kita perlu memiliki peta jalan yang jelas untuk cabang-cabang olahraga yang akan bersaing di tingkat dunia,” tegasnya.
Banyak pihak meyakini bahwa kehadiran Erick Thohir di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menjadi momentum penting bagi kebangkitan olahraga Indonesia. Ia diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih kompetitif di kancah internasional, sekaligus memperkuat peran strategis pemuda sebagai agen perubahan.
Secara keseluruhan, Erick membawa semangat baru dan perspektif segar dalam pembangunan olahraga nasional. Dengan latar belakang pengalaman, jaringan luas, serta komitmennya, ia dinilai mampu menghadapi berbagai tantangan sekaligus memaksimalkan potensi besar Indonesia di bidang olahraga dan kepemudaan.