News
Demo Ojol 2025: Tragedi, Tuntutan Menteri Dicopot, dan Masa Depan Transportasi Online

Yoursay.id - Ratusan pengemudi ojek online (ojol) turun ke jalan pada Rabu, 17 September 2025, untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada pemerintah. Aksi demo ini berlangsung di tiga titik strategis, termasuk Kementerian Perhubungan, Istana Negara, dan Gedung DPR.
Aksi yang digelar di beberapa titik strategis ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Para pengemudi ojol datang dengan berbagai aspirasi yang ingin disampaikan langsung ke pemerintah, mulai dari masalah tarif hingga regulasi operasional platform. Berikut beberapa tuntutan yang menjadi fokus utama mereka:
1. RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2025-2026
Pengemudi menuntut agar rancangan undang-undang yang mengatur transportasi online ini segera dimasukkan ke Program Legislasi Nasional.
2. Potongan Aplikator Maksimal 10%
Mereka meminta batas potongan dari aplikasi ditetapkan maksimal 10 persen agar tetap dapat menjaga penghasilan pengemudi.
3. Regulasi Tarif Antar Barang dan Makanan
Massa juga menyoroti perlunya regulasi yang jelas terkait tarif pengantaran barang dan makanan agar adil bagi pengemudi.
4. Audit Terhadap Potongan yang Diambil Aplikator
Pengemudi menuntut audit investigatif terhadap potongan yang diambil aplikator, agar ada transparansi dalam sistem pembayaran.
5. Penghapusan Sistem Slot, Multi Order, dan Member Berbayar
Beberapa sistem yang dianggap merugikan pengemudi, diminta untuk dihapus agar mereka bisa lebih leluasa menerima order.
6. Pengusutan Tragedi 28 Agustus 2025
Para pengemudi ojol menekankan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas insiden 28 Agustus 2025 yang menewaskan Affan Kurniawan.
7. Pergantian Menteri Perhubungan
Massa juga menuntut pergantian atau pencopotan kepemimpinan di Kementerian Perhubungan Dudy Purwagandhi.
Melalui 7 tuntutan yang diusung dari aksi ini, menunjukkan betapa pentingnya aspirasi para pengemudi ojek online bagi publik dan pemerintah. Tuntutan para pengemudi ojol ini muncul sebagai respons terhadap berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Massa tentunya menekankan bahwa aksi ini bukan hanya soal tuntutan ekonomi, tetapi juga mencerminkan kebutuhan akan perlindungan dan kejelasan aturan dalam bekerja. Pemerintah dan pihak berwenang diharapkan dapat menindaklanjuti aspirasi tersebut secara konkret agar persoalan yang telah lama dirasakan bisa segera terselesaikan.
Selain itu, demo ini juga menjadi peringatan bagi industri transportasi online mengenai pentingnya komunikasi yang jelas antara platform dan pengemudi. Transparansi dalam potongan biaya, sistem operasional, dan regulasi tarif dianggap krusial untuk menjaga kepercayaan pengemudi sekaligus memastikan layanan yang lebih adil bagi konsumen.
Aksi ini menjadi cara bagi mereka untuk menyuarakan aspirasi secara langsung kepada pemerintah dan meminta adanya kepastian serta transparansi dalam operasional industri transportasi online.