News
Lebaran Skena di Cherrypop Festival 2025 Day 1, Kumpulan Band Memukau

Yoursay.id - Cherrypop Festival merupakan festival musik tahunan yang digagas oleh Swasembada Kreasi di Yogyakarta. Tahun ini, Cherrypop 2025 hadir dengan mengusung tema Gelanggang Musik. Tema tersebut terinspirasi dari Surat Pernyataan Gelanggang tahun 1950, yang merupakan pernyataan para anggota Gelanggang Sastra dan Seniman Merdeka terkait arah kebudayaan Indonesia pasca kemerdekaan. Dengan latar belakang sejarah tersebut, Cherrypop Festival tak hanya sekadar menjadi ajang hiburan, tapi juga wadah refleksi budaya dan seni yang mendalam.
Seperti tradisi yang sudah terjaga sejak penyelenggaraan sebelumnya, Cherrypop Festival kembali memadukan beragam genre musik dalam satu panggung, menghadirkan warna lintas generasi dengan sentuhan nuansa mitos. Hari pertama yang berlangsung pada 9 Agustus 2025 berlangsung meriah, bahkan sejak sore hari area venue sudah dipadati penonton.
Antrean panjang di area penukaran tiket menjadi pemandangan yang tak bisa terhindarkan, menggambarkan besarnya minat masyarakat untuk menyaksikan rangkaian pertunjukan musik yang beragam. Rata-rata penonton harus menunggu cukup lama sebelum akhirnya dapat memasuki area festival. Antusiasme ini membuat suasana terasa padat, namun tetap kondusif.
Dari segi musik, lineup hari pertama cenderung menghadirkan band-band dengan warna musik yang identik dengan skena independen dan alternatif. Salah satu penampilan yang paling ditunggu adalah band The Sastro, band asal Jakarta yang untuk pertama kalinya tampil di Yogyakarta menjadi debut mereka di kota pelajar ini.
Membawa semangat britpop dengan sentuhan khas, mereka berhasil memecah kebekuan mengajak penonton ikut larut dalam setiap lagu. Tak kalah menarik, band britpop Yogyakarta, Dojihatori, juga naik panggung setelah vakum selama 15 tahun. Penampilan mereka menjadi ajang nostalgia bagi para penonton yang mengikuti perjalanan band ini sejak awal 2000-an.
Sementara di Nanaba Stage, Iga Massardi yang dikenal sebagai vokalis Barasuara memperkenalkan band-nya dengan sebutan “Band Viral dari Masa Depan”. Keberhasilan mereka sejak film Sore: Istri dari Masa Depan membawa dampak positif bagi popularitas Barasuara.
“Terima kasih buat teman-teman yang mungkin baru tahu kami, kami akan terima dengan penuh cinta,” ujar Iga di sela-sela penampilan. Iga juga menyampaikan bahwa popularitas band mereka saat ini mencapai jumlah pendengar terbanyak sejak debut pada 2012.
Penampilan yang ditunggu berikutnya datang dari Perunggu, yang sukses menciptakan momen sing along massal di tengah penonton. Setiap lagu mereka disambut riuh, menunjukkan bahwa kehadiran Perunggu di Cherrypop sangat dinantikan. Sebelum menutup penampilannya, sang vokalis memberikan kabar gembira: album kedua Perunggu akan segera dirilis dalam waktu dekat, menambah kegembiraan bagi para penggemar.
Puncak malam hari pertama terjadi di Cherry Stage ketika The Adams bekerja sama dengan seniman mural dan instalasi ternama, Eko Nugroho, untuk menghadirkan visual panggung yang memukau. Karya visual di layar videotron memadukan simbol-simbol sosial politik yang kuat dengan alunan musik The Adams, menciptakan pengalaman pertunjukan yang terasa seperti orasi visual musikal. Di tengah performance, The Adams menghadirkan kolaborasi mengejutkan bersama Farid FSTVLST, yang dijadwalkan tampil di hari kedua.
Hari pertama Cherrypop Festival 2025 menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga ruang pertemuan budaya, seni, dan musik lintas generasi. Dengan antusiasme penonton yang tinggi dan deretan penampilan berkesan, Cherrypop sukses membuka gelaran tahun ini dengan penuh energi. Kesuksesan hari pertama ini tentunya meningkatkan rasa penasaran para pengunjung untuk menyambut kejutan dan sajian spektakuler yang akan hadir pada hari kedua Cherrypop Festival 2025.