Hobi
Coach Justin Sentil Erick Thohir: Jangan Mundur, Saatnya Ambil Keputusan!

Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana atau yang akrab disapa Coach Justin, menyoroti nasib Timnas Indonesia usai gagal melaju ke Piala Dunia 2026.
Dalam pandangannya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak seharusnya mundur dari jabatannya, melainkan harus bertanggung jawab penuh untuk mencari pelatih baru yang bisa membawa perubahan bagi skuad Garuda.
Melalui kanal YouTube TAULANY TV yang diunggah pada Rabu (22/10/2025), Justin menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja pelatih Patrick Kluivert.
Ia menilai, harapan besar terhadap pelatih asal Belanda itu tidak terwujud, bahkan keputusan-keputusan yang diambil justru dianggap tidak masuk akal.
Kritik Tajam untuk Patrick Kluivert

“Ya gue kecewa ya. Sangat kecewa dalam arti progres yang gue harapkan dari pelatih Patrick Kluivert dan kawan-kawan ini tidak menjadi kenyataan. Bahkan dia mengambil keputusan yang untuk gue lebih ke absurd. Kesalahan yang dibuat dari awal tidak diperbaiki di babak kedua,” ujar Justin.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi. Namun, menurutnya, yang fatal adalah ketika kesalahan tersebut tidak segera diperbaiki selama pertandingan masih berlangsung.
“Pelatih buat kesalahan itu wajar, mereka manusia. Semua pelatih melakukan itu. Cuma pada saat lo sadar buat kesalahan, lo perbaiki kesalahan itu, karena masih ada 90 menit. Nah ini enggak diperbaiki, nah itu fatal,” lanjutnya.
Justin menegaskan dirinya bukan tipe orang yang mudah meminta pergantian pelatih. Namun, melihat delapan bulan masa kerja Kluivert yang belum menunjukkan hasil memuaskan, ia menilai memang sudah saatnya dilakukan evaluasi serius.
“Gue itu bukan orang yang dikit-dikit ganti pelatih, enggak. Pelatih butuh proses, tapi kalau lo sudah enam pertandingan dan dua kali friendly match, delapan bulan lo enggak tahu kapasitas pemain lo, jadi enggak ada dasar lagi untuk meneruskan,” jelasnya.
Dukung yang Benar, Kritik yang Salah

Lebih lanjut, Justin menepis anggapan bahwa dirinya plin-plan karena pernah mengkritik Shin Tae-yong (STY) dan kini Kluivert. Menurutnya, kritik yang ia berikan selalu berdasarkan objektivitas, bukan kebencian.
“Karena kalau salah, lo bilang salah. Kalau bagus, bilang bagus. Itu yang gue lakukan dengan Shin Tae-yong, sekarang gue lakukan dengan Patrick Kluivert,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, pada awalnya ia mendukung Kluivert, tapi hasil pertandingan yang mengecewakan membuatnya berpikir pelatih tersebut perlu melakukan pembenahan besar-besaran.
“Apa salahnya kita ngritik orang. Kalau gue ngritik lo kan bukan berarti gue benci lo,” ujarnya menambahkan.
Ia juga menanggapi ramainya desakan agar Erick Thohir mundur dari jabatannya, Justin justru berpandangan sebaliknya. Menurutnya, Erick sebagai ketua umum PSSI harus mengambil peran penuh dalam mencari solusi terbaik bagi Timnas Indonesia.
“Makanya gue bilang, buat gue Erick Thohir enggak usah mundur. Tapi dia yang bertanggung jawab kan sebagai ketua PSSI. Justru dia yang harus ambil keputusan untuk menggantikan pelatih,” tutupnya.
Lewat pandangannya, Justin menegaskan bahwa kritik bukanlah bentuk kebencian, melainkan dorongan agar sepak bola Indonesia bisa berkembang lebih baik.
Ia berharap PSSI mampu belajar dari kesalahan, memperbaiki sistem, dan menyiapkan langkah strategis agar prestasi Timnas Indonesia tidak hanya sekadar impian.





