Hobi
PSSITiru Sikap Tegas Curacao, Kebangkitan Kembali Sepak Bola Indonesia Tinggal Menunggu Waktu

Setelah gagal total dalam memandu perjalanan Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, PSSI akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap sang pelatih Patrick Kluivert.
Sepertimana dilansir laman Suara.com (16/10/2025), di tengah nyaringnya suara para suporter dan khalayak yang menuntutpemecatan sang pelatih, induk sepak bola tanah air tersebut akhirnya luluh dan memutus kerja sama dengan eks Barcelona tersebut.
Bukti di lapangan menunjukkan sebuah fakta gamblang yang tak terbantahkan bahwa era kepelatihan dari Kluivert ini gagal total, sehingga opsi pemutusan kontrak menjadi sebuah hal yang memang sangat wajar untuk dilakukan.
Tindakan tegas dari PSSI ini tentunya sangat perlu untuk diapresiasi. Pasalnya, meskipun harus menunggu beberapa hari pasca malam kelabu di Timur Tengah, mereka memilih untuk memenuhi permintaan mayoritas pendukung.
Bahkan, kita harapkan, pemecatan Kluivert oleh PSSI ini juga akan menjadi sebuah babak baru bagi kebangkitan (kembali) Timnas Indonesia, sepertimana yang kini tengah terjadi pada Timnas Curacao.
Dilansir dari data laman transfermarkt.com, sebelum menangani Timnas Indonesia, Kluivert sendiri memang tercatat pernah menjadi pelatih Timnas Curacao selama dua periode.
Periode pertama dijalani pada 2015-2016, ketika eks penyerang Timnas Belanda tersebut menjadi pelatih kepala tim yang berada di wilayah kepuluan Karibia tersebut dan mendampingi mereka dalam 8 pertandingan.
Sementara di periode kedua, terjadi pada 14 Mei 2021 hingga 31 Oktober 2021 lalu. Hasilnya? Tentu seperti yang kita tebak. Curacao di bawah asuhan Kluivert tampil amburadul dan nyaris tak berbentuk sepertimana yang terjadi di Skuat Garuda.
Dari 6 pertandingannya di tahun 2021 lalu, Curacao hanya bisa memetik 1 kemenangan, dan itu pun atas tim lemah sekelas Virgin Britain yang kerap menjadi negara lumbung gol di kawasannya.
Uniknya, tak perlu menunggu lama dan berlindung di balik kata evaluasi, induk sepak bola Curacao langsung bertindak tegas dengan memecat Kluivert yang hanya memberikan satu kemenangan bagi timnas negaranya itu.
Mereka memilih untuk menyelamatkan persepakbolaan dalam negerinya dan membangun Timnas Curacao dengan arah yang lebih jelas.
Hingga pada akhirnya, upaya keras itu mulai menumbuhkan hasil. Mereka kini memiliki kans besar untuk masuk ke Piala Dunia karena permainan matang yang mereka usung.
Seperti yang tertera di laman concacaf.com, di grup B kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf yang dihuni tim-tim berpengalaman di Piala Dunia sekelas Jamaika serta Trinidad dan Tobago, Curacao kini bertengger di peringkat kedua klasemen dengan hanya selisih 1 poin saja dari Jamaika.
Dan jika mereka bisa konsisten untuk terus bermain seperti ini, maka sudah pasti setidaknya tiket play-off akan mereka miliki jika target menjadi juara grup dan lolos otomatis meleset.
Berkaca dari perkembangan pesat yang dialami oleh Curacao setelah memecat Patrick Kluivert, sepertinya kita bisa menarik benang merah untuk Timnas Indonesia.
Selepas pemulangan Kluivert ke Belanda oleh jajaran PSSI, kini tentunya kita berharap PSSI bisa segera mendapatkan pelatih yang tepat untuk Timnas Indonesia, dan mengawal kembali kebangkitan Pasukan Garuda setelah diacak-acak oleh Kluivert.