Hobi
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat

Timnas Indonesia senior mendapatkan kabar yang kurang mengenakkan jelang pertarungan di ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan Oktober mendatang.
Induk sepak bola benua Asia telah memutuskan untuk menugaskan wasit Ahmad al-Ali dari Kuwait dan wasit Ma Ning dari China sebagai pemimpin pertarungan Pasukan Merah Putih di dua laga ronde keempat nanti.
Berdasarkan informasi yang diunggah oleh akun Instagram @seasiagoal, pemilihan wasit Ahmad al-Ali yang berasal dari negara satu kawasan dengan Arab Saudi tentunya berpotensi untuk mendatangkan kerugian bagi Indonesia.
Sementara wasit Ma Ning asal China, dalam catatan akun @seasiagoal, berkali-kali membuat keputusan yang merugikan tim-tim asal Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam ketika dirinya memimpin pertandingan melawan tim-tim asal kawasan Timur Tengah.
Bukan hanya dua sosok wasit di atas yang berpotensi untuk membuat jalan Indonesia menjadi semakin tak mudah, rasa was-was Pasukan Garuda saat menjalani pertarungan di ronde keempat nanti juga bakal semakin bertambah lengkap dengan kehadiran sang wasit Pemberi Mimpi Buruk, Sivakorn Pu-Udom asal Thailand.
Dalam penjelasan laman Suara.com, wasit Sivakorn asal Thailand ini mendapatkan tugas untuk (kembali) menjadi wasit VAR dalam pertandingan kedua Indonesia melawan Irak pada tanggal 12 Oktober 2025 mendatang.
Bagi para penggemar Timnas Indonesia, nama wasit asal Thailand ini sendiri memang menjadi salah satu momok tersendiri. Meskipun berasal dari kawasan Asia Tenggara yang notabene merupakan kawasan yang sama dengan Indonesia, namun wasit Sivakorn sendiri kerap menjadi "kompor" bagi wasit untuk memberikan keputusan yang merugikan Indonesia.
Kita tentunya masih ingat dengan insiden kartu merah yang diterima oleh Rizky Ridho di Piala Asia U-23 tahun 2024 lalu. Atau mungkin, masih terbayang dengan intervensi wasit Sivakorn ketika Indonesia berjumpa dengan Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 lalu.
Semua keputusan yang merugikan Indonesia, sejatinya kala itu diputuskan lebih ringan oleh sang wasit utama. Namun, karena adanya "komporan-komporan" dari wasit Thailand tersebut, sang wasit utama akhirnya berubah pikiran dan memberikan keputusan kontroversial yang lebih berat dari keputusan pertamanya.
Maka tak mengherankan, jika sampai saat ini, Timnas Indonesia tak pernah mendapatkan kemenangan atas lawan-lawan yang mereka hadapi di pertandingan resmi yang mereka jalani. Baik di lelev senior, maupun di level kelompok umur.
Dan yang sangat disayangkan adalah, pada bulan Oktober mendatang, wasit Thailand yang gemar memberikan mimpi buruk bagi Timnas Indonesia tersebut kembali datang dan memantau gerak-gerik para pemain Merah Putih melalui layar VAR yang selama ini dijadikannya sebagai alat untuk memprovokasi wasit utama.
Hasil Laga Timnas Indonesia saat Sivakorn Pu-Udom Menjadi Wasit VAR: