Hobi
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik

Yoursay.id - Akhir yang buruk dituai oleh Timnas Indonesia U-23 dalam perjuangan mereka di babak kualifikasi Piala Asia U-23 untuk edisi tahun 2026 mendatang.
Meski diuntungkan dengan menjadi tuan rumah babak penyaringan, Skuat Garuda Muda tak mampu menyelesaikan misi dengan baik. Alih-alih mengulang prestasi mentereng di turnamen edisi terakhir, anak asuh Gerald Vanenburg tersebut justru harus terdampar sebagai tim runner-up dengan koleksi 4 poin dari tiga laga.
Uniknya, 4 poin yang mereka kumpulkan tersebut, selain membuat Skuat Garuda Muda gagal lolos ke putaran final, sepetimana dilansir laman Suara.com (10/9/2025) hal itu juga membuat mereka mencatatkan hasil terburuk sepanjang sejarah keikutsertaan dalam babak kualifikasi.
Sebuah pencapaian yang tentunya sangat berbanding terbalik dengan gelaran edisi 2024 lalu, di mana ketika dipoles oleh tangan dingin Shin Tae-yong, skuat Garuda Muda berhasil menciptakan kejutan besar di turnamen level benua tersebut.
Ironisnya lagi adalah, fakta yang sangat menyedihkan juga mewarnai kegagalan Pasukan Garuda Muda melangkah ke turnamen yang sesungguhnya tahun depan. Sepertimana yang tertulis di laman AFC, modal empat poin yang dibawa oleh Indonesia untuk bersaing melalui jalur peringkat kedua, hanya menempatkan mereka di posisi ke-10 dari 11 tim yang menghuni tabel klasemen runner-up terbaik.
Posisi tersebut tentu saja sangat jauh dari batas lolos ke putaran final, di mana induk sepak bola benua Asia tersebut menetapkan hanya ada 4 negara saja yang lolos melalui jalur ini.
Dan yang lebih menyedihkan adalah, posisi Indonesia di tabel klasemen tim runner-up babak kualifikasi, juga masih lebih buruk jika dibandingkan dengan negara-negara medioker dalam persepakbolaan Asia Tenggara.
Sekadar menginformasikan, selain Australia, Thailand dan Vietnam yang menjadi perwakilan dari kawasan Asia Tenggara dengan status kelolosan sebagai juara grup, di jalur runner-up terbaik ini ASEAN juga mengirimkan 3 wakilnya.
Mereka adalah Indonesia, Filipina dan Kamboja. Dan seperti yang telah disinggung di atas, posisi Indonesia di tabel ini menjadi yang paling buruk jika dibandingkan dengan dua negara medioker persepakbolaan Asia Tenggara tersebut.
Dalam tabel klasemen runner-up terbaik yang dirilis oleh AFF, Kamboja menduduki posisi ke-9 di tabel klasemen dengan koleksi 5 poin, sementara Filipina berada di posisi ke-7 dengan kumpulan 6 poin.
Jika dipikir-pikir, sepertinya memang pencapaian Indonesia kali ini sangat buruk ya. Bahkan dengan Kamboja dan Filipina saja mereka kalah posisi di tabel klasemen.