Hobi
Dihujat di Mugello, Marc Marquez Dibela Legenda MotoGP Giacomo Agostini

Yoursay.id - Hingga memasuki seri ke-12 MotoGP musim 2025, nama Marc Marquez masih kokoh di puncak klasemen. Performa yang konsisten dan luar biasa sepanjang musim ini menjadikannya satu-satunya pembalap yang paling realistis untuk menyabet gelar juara dunia.
Dengan selisih poin yang mencapai angka fantastis, yakni 120 poin dari rival terdekatnya, banyak yang menilai bahwa perayaan juara dunia musim ini hanya tinggal menunggu waktu. Suasana kemenangan bahkan sudah terasa di sekelilingnya, seolah trofi dan selebrasi tinggal digelar atas namanya.
Di balik dominasinya tersebut, Marquez juga mendapat dukungan moral dari sosok legendaris dalam dunia balap motor, yakni Giacomo Agostini.
Legenda hidup yang pernah mencetak rekor luar biasa dengan meraih delapan gelar juara dunia kelas utama ini, tidak ragu menunjukkan rasa hormatnya kepada Marquez. Agostini menyadari bahwa pembalap asal Spanyol ini sedang berada di jalur yang tepat untuk menyamai, bahkan mungkin melewati, pencapaiannya.
Marquez sendiri saat ini telah mengoleksi enam gelar juara dunia di kelas premier. Jika ia berhasil mengamankan gelar ketujuhnya musim ini, maka namanya akan sejajar dengan Valentino Rossi, yang mengoleksi tujuh gelar dan menempati posisi kedua dalam daftar juara terbanyak.
Dengan laju seperti ini, bukan tidak mungkin tahun depan Marquez akan mengklaim gelar kedelapannya, menyamai rekor yang selama ini dipegang oleh Agostini.
"Marc Marquez mampu mengalahkan rekor kejuaraan dunia saya. Marc adalah pria yang hebat dan dia pantas mendapatkan segalanya. Kita harus hormat padanya, bukan mencemoohnya," ujar Agostini, dilansir dari laman Crash.
Apalagi, saat ini Marc Marquez menggunakan motor Ducati. Meski dirinya dikenal sebagai sosok yang sangat identik dengan Yamaha, Agostini tidak menutup mata terhadap fakta bahwa Ducati saat ini merupakan motor paling superior di grid.
Ia pun mengakui, jika ingin menang musim ini, pembalap harus berada di atas motor merah asal Italia tersebut, dan Marquez memanfaatkannya dengan sangat baik.
"Jika Anda ingin menang, Anda harus memiliki Ducati, meskipun saya orang Yamaha dan saya tahu Yamaha melakukan hal-hal baik," tambahnya.
Lebih dari itu, Agostini juga menunjukkan dukungan pribadinya terhadap Marquez di luar lintasan. Salah satunya saat GP Mugello, ketika Marquez mendapatkan reaksi negatif dari sebagian penonton.
Agostini turut membela Marquez, menyayangkan respons tersebut, dan menegaskan bahwa seorang pembalap hebat seharusnya dihargai atas perjuangan dan kualitasnya, bukan dicemooh, apalagi hanya karena alasan emosional atau rivalitas masa lalu.
Menurutnya, Marquez adalah sosok yang telah bekerja sangat keras untuk bisa kembali ke puncak setelah melalui masa-masa sulit akibat cedera dan transisi tim.
"Dia melewati saat-saat sulit, yang tidak mudah untuk keluar. Apalagi demi untuk mulai menang lagi, dia menyerahkan uang Honda, untuk pergi ke tim swasta (satelit)," katanya.
Dengan kemampuan alami, pengalaman di lintasan, serta dukungan penuh dari tim dan sosok legendaris seperti Agostini, Marc Marquez tampak sangat siap untuk kembali menorehkan sejarah besar.
Perjalanan menuju gelar ketujuh memang belum berakhir, tapi keunggulan yang ia miliki saat ini cukup menjadi sinyal kuat bahwa musim ini akan kembali menjadi miliknya.
Dan jika semuanya berjalan sesuai harapan, tahun 2026 bisa menjadi tahun di mana sejarah baru MotoGP ditulis kembali, dengan Marquez berdiri sejajar bersama Sang Legenda, Giacomo Agostini. Menurut kalian, bisakah Marquez kembali meraih gelar juara dunia musim ini atau bahkan menyamai pencapaian Giacomo Agostini?