hobi
Sudah Bisa Ditebak! Ini Daftar Pemain Naturalisasi Malaysia yang Mulai Eksodus ke JDT

Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, para pemain yang beberapa waktu lalu dilakukan proses naturalisasinya oleh Timnas Malaysia, satu per satu kini mulai berlabuh ke klub raksasa negeri jiran, Johor Darul Takzim.
Kenyataan ini seolah semakin menguatkan pandangan para penggemar sepak bola di kawasan Asia Tenggara, bahwa siapa pun pemain yang dinaturalisasi oleh Timnas Malaysia, maka nanti ujung-ujungnya akan bermain di JDT.
Sebuah hal yang tak bisa dibantah, karena setelah gelombang naturalisasi yang terjadi di tubuh tim Harimau Malaya beberapa waktu lalu, setidaknya sudah ada 3 pemain yang terkonfirmasi bakal memperkuat klub kaya Liga Malaysia tersebut musim mendatang.
Sudah tahu siapa sajakah amunisi naturalisasi Timnas Malaysia yang kini sudah resmi berseragam JDT? Mari kita bahas bersama!
1. Hector Hevel (1 Juli 2025)
Pemain naturalisasi pertama yang pindah ke JDT setelah menjadi warga negara Malaysia baru-baru ini adalah Hector Hevel. Pemain berusia 29 tahun tersebut terkonfirmasi bergabung dengan JDT pada 1 Juli 2025 lalu, setelah sebelumnya bermain bersama klub asal divisi kedua Liga Portugal, Portimonense.
Keputusan Hector Hevel untuk bergabung ke JDT sendiri jauh-jauh hari sudah diramalkan oleh para warganet, karena di Portimonense sendiri sang pemain mendapatkan minim menit bermain dan membutuhkan klub yang benar-benar memerlukan jasanya.
Dalam catatan laman transfermarkt.com. Hector Hevel yang mendapatkan kewarganegaraan Malaysia pada bulan Maret 2025 lalu, sejauh ini sudah memainkan 2 pertandingan bersaa tim Harimau Malaya, yakni saat melawan Nepal (25/3/2025) dan Vietnam (10/6/2025) yang dua-duanya terjadi di babak kualifikasi Piala Asia 2027.
2. Jon Irazabal (1 Juli 2025)
Pemain kedua yang memilih untuk bergabung ke JDT pasca dinaturalisasi oleh Timnas Malaysia adalah pemain belakan Jon Irazabal.
Pemain kelahiran Bilbao, Spanyol 28 tahun lalu tersebut tercatat mendapatkan kewarganegaraan Malaysia pada 4 Juni 2025 lalu, dan menjalani debutnya di laga melawan Vietnam pada tanggal 10 Juni 2025 di babak kualifikasi Piala Asia 2027 grup F.
Sebelumnya, pemain yang satu ini berkiprah di Premyer Liqa yang merupakan kompetisi divisi pertama liga Azerbaijan bersama Sabah FK. Bersama klub sebelumnya, Jon Irazabal tercatat memainkan 98 pertandingan, mendonasikan 6 gol beserta 2 assist dalam 8.393 menit permainan.
Kepindahan Jon Irazabal dari Sabah FK ke JDT sendiri meskipun terjadi dalam rentangan waktu yang cukup cepat setelah naturalisasinya, namun tak begitu mengejutkan. Pasalnya, di persepakbolaan Malaysia, pemain-pemain yang mendapatkan kewarganegaraan Malaysia, hampir pasti selalu dikaitkan dengan JDT.
3. Joao Figueiredo (6 Juli 2025)
Terbaru, nama penyerang naturalisasi Timnas Malaysia, Joao Figueiredo terkonfirmasi menjadi penggawa anyar JDT untuk musim mendatang.
Kepindahan pemain kelahiran Sao Paulo, Brazil berusia 29 tahun tersebut sejatinya cukup disayangkan oleh para warganet Malaysia. Pasalnya, pemain yang satu ini tampil cukup konsisten bersama klub sebelumnya, Basaksehir FK yang berkompetisi di liga sepak bola tertinggi negara Turkiye.
Menurut catatan laman transfermarkt.com, selama 3 musim membela Basaksehir, pemain yang mendapatkan kewarganegaraan Malaysia pada 4 Juni 2025 ini telah memainkan 102 pertandingan yang mana berhiaskan 24 gol, 4 assist dan menghabiskan 5.436 menit bermain.
Karena hal itulah, kepindahan pemilik satu caps bersama Timnas Malaysia ini agak disayangkan, mengingat dirinya dinilai masih bisa terus bersaing di liga yang levelnya lebih tinggi daripada Liga Malaysia.
Saat ini, mungkin baru tiga pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang secara resmi merapat ke JDT. Namun bukan tak mungkin, eksodus para pemain naturalisasi tim Harimau Malaya tersebut masih akan terus berlanjut, mengingat sampai saat ini JDT sendiri masih belum mengendurkan "serangan-serangan" mereka untuk mengikat para pemain berkualitas demi mewujudkan impian bersaing di level Asia yang telah mereka canangkan.
Jika melihat fenomena seperti ini, kira-kira bagaimana ya perasaan para pendukung Timnas Malaysia?