Entertainment
A24 Hadirkan Rom-Com Afterlife Paling Menyentuh Lewat Film Eternity

Yoursay.id - Ada sesuatu yang bikin Film Eternity terasa dekat dengan kita, meskipun ceritanya berlangsung di alam baka. Film terbaru garapan A24 ini bukan cuma rom-com fantasi yang lucu dan hangat, tapi juga semacam gambaran bagi setiap orang yang pernah menatap masa lalu sambil bertanya dalam hati, “Kalau dulu memilih jalan lain, apakah akan lebih bahagia?”
Disutradarai David Freyne dan ditulis bareng Pat Cunnane, ‘Eternity’ dibintangi Elizabeth Olsen, Miles Teller, Callum Turner, dan banyak bintang lainnya.
Kisahnya sederhana. Setelah meninggal, perempuan bernama Joan (Elizabeth Olsen) tiba di wilayah peralihan yang disebut The Junction. Di sana, setiap jiwa dikasih waktu satu minggu untuk memilih dengan siapa mereka mau menghabiskan keabadian. Joan punya dua pilihan; suami keduanya, Larry (Miles Teller), yang telah menemaninya selama bertahun-tahun; atau cinta pertamanya, Luke (Callum Turner), yang mati muda di medan perang dan telah menunggunya lama di alam sana.
Kedengarannya seperti kisah film cinta klasik tentang dua pria, satu hati, dan pilihan besar. Namun, A24 nggak pernah bermain di zona aman. ‘Eternity’ menggali ruang di antara tawa dan luka lho. Film ini menelusuri hal-hal yang sering kita hindari dalam hubungan. Misalnya, rasa rindu pada masa lalu, perbandingan diam-diam, dan perasaan bersalah karena nggak bisa memisahkan mana cinta sejati, mana cinta yang sudah jadi bagian hidup.
Yang Bikin Film Eternity Menarik Untuk Penonton Indonesia

Yang membuat film ini menarik untuk penonton Indonesia adalah bagaimana tema ‘pilihan cinta’ ini dibingkai dengan sangat manusiawi. Kita hidup di budaya yang sering menilai kesetiaan sebagai bentuk tertinggi dari cinta. Nah, Film Eternity menantang itu dengan lembut. Film ini seolah-olah ngomong, “Cinta bukan hanya tentang siapa yang kita pilih untuk hidup bersama, tapi juga tentang siapa yang tetap tinggal di hati kita bahkan setelah waktu selesai bekerja.”
Bayangkan, setelah mati, Sobat Yoursay diminta memilih satu orang untuk selamanya. Bukan karena siapa yang lebih baik, tapi siapa yang paling menggambarkan siapa kamu sebenarnya. Pertanyaannya bukan lagi ‘siapa yang kamu cintai’, tapi ‘siapa kamu ketika mencintai orang itu’.
Kalau dipikir-pikir, konsepnya nyerempet spiritual tapi relevan buat siapa pun yang pernah jatuh cinta. ‘Eternity’ nggak menjual surga dengan malaikat dan cahaya putih, tapi menciptakan ruang yang lebih akrab, seperti ruang tunggu yang penuh kenangan, tempat orang menimbang hidupnya sendiri. Di situ ada humor, absurditas, dan juga kesunyian.
Dan di sinilah film ini kemungkinan bakal membekas panjang di hati penonton Indonesia. Karena kita terbiasa hidup dalam batas antara logika dan perasaan, antara kewajiban dan keinginan. Banyak dari kita yang mungkin memilih pasangan bukan karena cinta pertama, tapi karena orang itu ada di saat yang tepat. Atau sebaliknya, masih menyimpan perasaan pada seseorang yang dulu ‘terlambat datang’. Film Eternity memotret dilema itu tanpa menghakimi.
Film Eternity Sangat Layak Tonton, Kapan Tayang?

Film ini juga punya napas Studio A24 yang khas. Visual indah tapi understated, humor yang tenang, dan dunia fantasi yang terasa realistis. Afterlife-nya bukan dunia asing, melainkan cerminan mendasar dari dunia kita sendiri. Setting-nya mungkin ajaib, tapi emosinya benar-benar nyata.
Dan mungkin, kalau ‘Eternity’ punya pesan yang paling sederhana, itu adalah ini: Surga bukan tempat di mana kamu bersama orang yang kamu pilih, tapi tempat di mana kamu berdamai dengan semua pilihan yang pernah kamu buat.
Bila Sobat Yoursay penasaran dan mau nonton, yuk kita tunggu kabar selanjutnya! Film Eternity dikonfirmasi tayang di Indonesia tapi belum ada tanggal resmi rilisnya.