Entertainment
Nana Mirdad Soroti Program MBG, Sebut Gagal Total dan Buang Anggaran?

Yoursay.id - Aktris Nana Mirdad ikut menyuarakan kekecewaannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah ramai dibicarakan publik. Melalui unggahan Instagram Story pada Jumat, 26 September 2025, putri pasangan Jamal Mirdad dan Lydia Kandou itu menyebut program MBG sebagai program gagal dan tidak berguna.
Unggahan Nana disertai video siswa SMPN 2 Sewon yang memperlihatkan menu MBG berisi ulat, telur lalat, hingga jangkrik. Menurut Nana, kasus ini mencerminkan kegagalan total dari pemerintah sekaligus bentuk pemborosan anggaran negara.
"Sumpah paling miris lihat berita soal MBG ini. PROGRAM GAGAL!! Program enggak ada gunanya, buang-buang anggaran negara. Lagi-lagi hanya bikin kaya segelintir atasan, korbannya ribuan anak-anak yang sampai hampir meninggal sesak napas, muntah-muntah keracunan makanan," tulis Nana di Instastory-nya.
Kritik Pedas untuk Pejabat yang Bangga dengan Data

Istri aktor Andrew White itu juga menyoroti pejabat terkait yang justru merasa bangga karena tingkat kegagalan program diklaim berada di bawah 10 persen.
"Belum lagi orang-orang yang bertanggung jawab bukannya berempati, bebenah, mengakui kegagalannya, malah seakan bangga dengan yang katanya 'menurut data, kegagalan kita cuma di bawah 10 persen'. Di mana hati nurani kalian?!" tulisnya lagi.
Sebagai seorang ibu dari dua anak, Nana menegaskan bahwa ia peduli dengan isu makanan sehat. Ia mengaku bukan sosok fanatik, tetapi selalu berusaha memberikan nutrisi terbaik bagi keluarganya. Karena itu, dirinya merasa sangat marah ketika melihat ribuan anak mengalami keracunan akibat menu MBG.
Sorotan soal Keamanan Pangan
Dalam unggahannya, Nana juga mempertanyakan kesiapan pemerintah dalam menghadapi risiko kesehatan akibat makanan yang tidak layak.
"Apa pemerintah familiar dengan yang namanya keracunan makanan? Botulism? Salmonella poisoning? Apa ini semua sudah dipersiapkan matang-matang resikonya? TERBUKTI ENGGAK!" tegasnya.
Menurut Nana, bila pemerintah tidak mampu menjamin keamanan pangan, sebaiknya program ini tidak dipaksakan. Ia bahkan menyarankan agar dana triliunan rupiah dialihkan untuk sektor lain seperti pendidikan atau langsung diberikan pada keluarga yang membutuhkan.
"Support saja orang tua dalam pekerjaan mereka, buka lapangan kerja yang sehat dan sustainable untuk mereka, dan enggak usah ikut campur dalam memberi makan anak-anak kalau isian MBG pun masih hanya roti putih dan tahu basi berisikan jangkrik dan ulat," tulisnya.
Ia juga menambahkan, bantuan langsung berupa subsidi kepada keluarga berpenghasilan rendah bisa lebih bermanfaat.
"Uang Rp10-15 ribu per kepala ini bisa enggak sih disubsidikan ke keluarga yang belum mampu? Pasti ibu-ibu di rumah pun happy bisa bawakan bekal anaknya dan nambah uang belanja," sambungnya.
Tidak Anti Program, Tapi Minta Perbaikan
Meski lantang mengkritik, Nana menegaskan dirinya bukan anti terhadap program makan gratis. Hanya saja, menurutnya pemerintah wajib mengakui kekurangan dan segera memperbaiki sistem agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban.
"Kalau bukan bidangnya dan gagal ya harus mengakui juga. Ini nyawa anak-anak, bukan sekedar data," tegas Nana.
Unggahan Nana muncul di tengah maraknya kasus keracunan massal MBG di sejumlah daerah. Ratusan siswa di Garut, Batang, Cianjur, hingga Ogan Komering Ilir dilaporkan mengalami mual, muntah, hingga harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi makanan program tersebut.
Bahkan, beberapa daerah sudah menetapkan status KLB dan menghentikan sementara pelaksanaan MBG.
Harapan untuk Anak-Anak Indonesia
Menutup kritiknya, Nana menyampaikan harapan agar tidak ada lagi anak-anak yang menjadi korban akibat makanan yang tidak layak konsumsi.
"Paling enggak bisa lihat berita-berita yang terjadi simply karena ketidakpedulian orang-orang tertentu dan korbannya orang-orang yang seharusnya dilindungi haknya. Semoga enggak ada lagi kejadian yang bikin anak-anak ini jadi korban karena makanan tidak layak," pungkasnya.
Kasus ini menjadi sorotan besar publik karena menyangkut keselamatan generasi muda dan transparansi penggunaan anggaran negara. Kritik seperti yang disampaikan Nana Mirdad menambah panjang daftar suara publik yang meminta pemerintah serius memperbaiki program MBG.
https://www.instagram.com/nanamirdad_?igsh=bGFid3p6OGphdzcy