Entertainment
Pinkan Mambo dan Bisnis Kuliner, Murni Jualan atau Cari Jalur 'Comeback'?

- Kontroversi & review campur aduk: banyak influencer menyoroti kualitas rasa, minyak berlebih, hingga kemasan, tapi tetap ramai dibeli.
- Marketing penuh drama: interaksi dengan suami Arya Khan serta sikap santai Pinkan menghadapi hujatan membuat publik curiga ini trik comeback ke hiburan.
- Bisnis kuliner Pinkan Mambo viral karena harga fantastis meski menu sederhana seperti donat, pisang goreng madu, hingga tumis kangkung.
Belakangan nama Pinkan Mambo memang semakin eksis dan jadi pembicaraan hangat di dunia hiburan via jalur media sosial. Bukan karena balik nyanyi, tapi bisnis kuliner yang dijalankannya dengan menu ala rumahan bertarif fantastis.
Berawal dari jualan donat kampung beragam toping yang kontroversial, nama Pinkan seolah kembali bersinar dan jadi buah bibir netizen. Bukan karena rasanya yang enak, justru karena penawaran harga melambung.
Donat Pinkan pun semakin dikenal publik setelah banyak influencer dan konten kreator yang me-review. Sayangnya, nggak semua hasil review positif sebab komentar tentang kandungan minyak yang banyak sampai box yang nggak representatif mulai bermunculan.
Belum selesai dengan donat tapi sudah populer, Pinkan sudah mulai memperpanjang jangkauan bisnisnya dengan menambah pilihan menu jualan. Setelah donat, muncul pisang goreng madu hingga menu masakan rumahan.
Tampaknya ide-ide Pinkan masih sangat banyak di bidang kuliner ini. Namun, satu kesamaannya, harga yang dilempar ke publik selalu konsisten mahal.
Dengan trik marketing yang sangat ‘menjual’, nggak heran kalau masih ada saja yang memesan menu kuliner Pinkan Mambo. Lalu, sebenarnya apa sih tujuan bisnis ini? Apakah Pinkan memang murni jualan atau malah sedang cari jalur ‘comeback’ ke panggung hiburan?
‘Gurita’ Bisnis Menu Jualan Pinkan Mambo
Donat Pinkan memang penuh pro dan kontra sejak awal kemunculannya dan diulas oleh para publik figur. Bahkan statement Pinkan sendiri juga cukup kontroversi, mulai dari ‘jualan buat beli susu anak’, tendensi sebutan pembeli pelit dilarang order, sampai mengaku punya banyak perusahaan.
Kepercayaan diri Pinkan dalam mempromosikan produk jualannya juga patut diacungi jempol. Apalagi saat sesi memasak, Pinkan sampai live nyanyi di TikTok dan membuat netizen terhibur.
Meski ada sebagian yang memberikan hujatan, tapi Pinkan tetap santai dan anti baper. Nggak heran kalau Pinkan terus saja berinovasi dengan menu-menu kuliner lainnya yang seolah menantang netizen buat beli dan review.
Selain jajanan seperti donat dan pisang goreng madu, Pinkan juga sudah launching tumis kangkung, capcay, hingga peyek. Semua harganya konsisten di kisaran Rp150 Ribu sampai Rp200 Ribu yang terbilang relatif mahal.
Interaksi dengan Arya Khan Disorot
Menariknya, interaksi dengan suaminya, Arya Khan, juga jadi sorotan yang dianggap netizen sebagai trik marketing ala Pinkan. Bagaimana tidak, Arya yang selalu hadir di setiap promo menu baru Pinkan selalu memberikan suara layaknya wakil netizen.
Bukan full memuji, Arya bahkan nggak ragu ‘menghujat’ menu Pinkan saat sesi live launching menu pisang goreng madu. Arya memperlihatkan ekspresi jujur dan mengatakan kalau pisang goreng Pinkan keras sampai susah digigit.
Nggak sampai di situ, Arya juga menyebut peyek Pinkan seperti sisa tepung gorengan, tanpa isian dan keras. Meski begitu, lucunya Pinkan sama sekali nggak baper. Netizen pun semakin terhibur sampai menyebut Arya sebagai ‘haters berkedok suami’.
Serius Jualan atau S3 Marketing Buat Eksis Lagi?
Dengan banyaknya kontroversi Pinkan Mambo selama menjalankan bisnis kulinernya, termasuk penerimaan hujatan, tampaknya netizen mulai memberikan asumsi-asumsi ‘liar’ terkait tujuan bisnis kuliner ini.
Kalau hanya ingin jualan, tentu kualitas rasa harus diutamakan dan harganya juga harus disesuaikan dengan target pasar. Hal ini penting dilakukan kalau ingin bisnisnya bertahan lama dan selalu dicintai konsumennya.
Konsep bisnis Pinkan yang terkesan asal-asalan pun bikin publik berspekulasi kalau selama ini hanya s3 marketing buat eksis lagi. Dengan adanya alat berupa bisnis kuliner dan kontroversi yang seolah dirancang, nama Pinkan memang berhasil bersinar lagi.
Tampaknya, jalur ‘comeback’ ke panggung hiburan pun sudah on track dan Pinkan Mambo kebali jadi perbincangan meski bukan sebagai penyanyi. Menurut kalian, Pinkan memang niat jualan atau cuma cari jalan buat eksis lagi, nih?