entertainment
Tuai Kekecewaan Kritikus, Rating Film Smurfs di Rotten Tomatoes Anjlok

Film Smurfs kini sudah bisa disaksikan di bioskop Indonesia sejak 18 Juli lalu. Film ini dibintangi sederet nama besar, salah satunya Rihanna. Tapi tampaknya itu belum cukup untuk menyelamatkan reboot ini dari penilaian pedas para kritikus.
Alih-alih menuai pujian, film animasi musikal ini justru dianggap sebagai reboot dangkal yang minim kreativitas dan terlalu terasa sebagai proyek yang digerakkan kepentingan komersial semata.
Meski visualnya memanjakan mata dan deretan pengisi suara terlihat menjanjikan, banyak kritikus menilai film ini terlalu berantakan dalam penyampaian cerita dan terasa terlalu memaksakan diri agar terlihat relevan.
Mengutip data dari Rotten Tomatoes pada Senin (21/7/2025), Smurfs (2025) hanya mendapat rating 21% dari 77 ulasan.
Dua film Smurfs versi live-action sebelumnya juga bernasib serupa—The Smurfs (2011) mendapat skor 21%, sementara The Smurfs 2 (2013) hanya meraih 14%.
Perolehan rating untuk film rilisan 2025 ini kemungkinan masih akan berubah dalam beberapa hari ke depan, seiring bertambahnya ulasan dari para kritikus dan penonton setelah tayang di bioskop.
Film Smurfs terbaru tampil dengan ambisi ingin terasa relevan, kekinian, dan bisa dinikmati semua umur. Sayangnya, banyak kritikus menilai, film ini justru kehilangan pesonanya yang sederhana dan menggemaskan.
Alur ceritanya cepat berubah dan makin lama makin membingungkan. Penonton dewasa mungkin masih bisa mengikuti, tapi buat anak-anak, bisa jadi justru membuat bingung.
Film ini terlihat sangat berusaha mengikuti berbagai tren, tapi kesannya malah seperti terlalu memaksakan diri agar terlihat keren dan modern.
Dari sisi animasi, film ini mencoba menggabungkan elemen dunia nyata ke dalam dunia Smurfs. Tapi usaha tersebut tidak memberi nilai tambah yang signifikan, bahkan cenderung terasa tanggung.
Smurfs memulai debut box office-nya di posisi keempat dengan pendapatan sebesar USD 11 juta dari 3.504 bioskop.
Terhitung hingga saat ini, film bergenre animasi petualangan tersebut telah mengumpulkan USD 25 juta dari box office internasional dengan total global mencapai USD 36 juta.
Dalam film Smurfs (2025) diceritakan bahwa para Smurf memiliki misi menjaga Jaunty Grimoire, salah satu dari empat buku sihir legendaris yang diincar oleh sekelompok penyihir jahat demi tujuan-tujuan licik mereka.
Masalahnya, para Smurf yang hidup damai dan ceria itu sama sekali tidak tahu soal ancaman besar ini—kecuali sang pemimpin bijak, Papa Smurf.
Saat Papa Smurf tiba-tiba diculik oleh penyihir bernama Lord Razamel, para Smurf pun dibuat bingung dan tak tahu harus berbuat apa.
Tanggung jawab besar akhirnya jatuh ke tangan Smurfette, bersama No Name Smurf dan beberapa Smurf lainnya, bertekad menyelamatkan Papa Smurf.
Petualangan mereka membawa mereka bertemu dengan banyak karakter baru, sekaligus reuni dengan sosok-sosok lama yang familiar bagi para penggemar.
Chris Miller selaku sutradara ingin membawa Smurfs kembali ke akarnya dengan pendekatan visual yang setia pada gaya orisinal komik karya Peyo.
Sentuhan khas Peyo terasa kuat dalam desain dan animasi film ini—mulai dari penggunaan garis-garis aksi, gelembung pikiran ala komik, hingga gaya animasi yang ceria dan dinamis dengan teknik squash and stretch yang kental.
Proses produksi animasi film ini dikerjakan di Nickelodeon Animation Studio, sementara bagian animasi utamanya ditangani oleh Cinesite.
Daftar pengisi suara Smurfs di antaranya ada Rihanna, James Corden, Nick Offerman, JP Karliak, Daniel Levy, Amy Sedaris, Natasha Lyonne, Sandra Oh, Octavia Spencer, Nick Kroll, Hannah Waddingham, Alex Winter, Maya Erskine, Billie Lourd, Xolo Maridueña, Kurt Russell, dan John Goodman.