entertainment
Elle Fanning Dikonfirmasi Mainkan Dua Karakter di Film Predator: Badlands

Elle Fanning siap menunjukkan sisi lain dari kemampuan aktingnya dalam film Predator: Badlands. Aktris berbakat ini dikonfirmasi akan memerankan dua karakter berbeda dalam film bergenre horor fiksi ilmiah tersebut.
Sebelumnya, Elle Fanning diketahui akan memerankan Thia, sosok sintetik (synth) buatan perusahaan Weyland-Yutani.
Menyadur laporan dari Bloody Disgusting pada Jumat (4/7/2025), Elle Fanning juga akan memerankan satu karakter lain yang hingga kini masih dirahasiakan.
Pada Februari 2024, terungkap bahwa sebuah film standalone dari seri Predator berjudul Badlands tengah dikembangkan. Film ini disutradarai oleh Dan Trachtenberg yang sebelumnya menggarap Prey (2022) dan Predator: Killer of Killers (2025).
Dan Trachtenberg menyebut sejumlah pengaruh gaya dan tema yang menjadi inspirasinya dalam proyek ini, mulai dari karya-karya Frank Frazetta dan Terrence Malick, hingga film Conan the Barbarian.
Terinspirasi dari universe perluasan seri Predator, Badlands dirancang sebagai kisah standalone dengan latar di planet asal para Predator dan berfokus pada kebudayaan spesies mereka.
Untuk mendukung pendekatan ini, bahasa tertulis dan lisan yang konsisten dikembangkan secara khusus untuk para Predator dalam film ini oleh ahli linguistik yang sebelumnya menciptakan bahasa Navi untuk film Avatar (2009).
Berbeda dari film-film Predator sebelumnya, karakter utama dalam Badlands bukan manusia, melainkan sang Predator bernama Dek, yang berperan sebagai protagonis alih-alih antagonis.
Dek diperankan oleh Dimitrius Schuster-Koloamatangi yang secara khusus mempelajari bahasa Predator demi perannya tersebut.
Untuk menciptakan penampilan fisik Dek, Studio Gillis merancang kostum makhluk lengkap sebagai tubuh Dek, sementara wajahnya diperkuat secara digital melalui teknologi motion capture untuk menampilkan ekspresi emosional yang lebih halus.
“Aku memang sejak awal ingin film ini tak melibatkan manusia sama sekali. Lalu terpikir, akan menarik kalau Predator berinteraksi dengan robot,” tutur Dan Trachtenberg.
Meski fakta bahwa Elle Fanning akan memerankan dua karakter sekaligus sudah cukup membuat penasaran, para penggemar sebenarnya sudah punya alasan kuat untuk menantikan kehadiran karakter Thia.
Karakter ini sekaligus mengonfirmasi keberlanjutan universe gabungan antara Predator dan Alien.
Dalam teaser trailer Predator: Badlands, penonton sempat diperlihatkan logo Weyland-Yutani yang terpancar di iris mata Thia. Bagi penggemar Alien, logo ini jelas bukan hal asing.
Weyland-Yutani ialah korporasi raksasa antargalaksi yang bukan hanya menciptakan para synth, tetapi juga jadi dalang dari berbagai insiden mengerikan, salah satunya penyebaran makhluk mematikan Xenomorph.
Dengan demikian, Predator: Badlands tampaknya akan membuka lebih banyak kemungkinan menarik dalam crossover dua seri horor-fiksi ilmiah paling legendaris ini.
Sembari menantikan perilisan Predator: Badlands yang dijadwalkan rilis akhir tahun ini, para penggemar masih disuguhi berbagai konten menarik dari seri Predator.
Selain kemungkinan sekuel Prey yang kabarnya akan mengikuti jejak komik Predator: 1718 rilisan Dark Horse, perhatian publik saat ini juga tertuju pada film animasi antologi Predator: Killer of Killers yang rilis pada 6 Juni lalu.
Predator: Killer of Killers dianggap sebagai salah satu pengalaman Predator paling esensial sejauh ini. Hal ini membuatnya meraih skor nyaris sempurna di Rotten Tomatoes sebesar 95%, serta skor dari penonton sebesar 89%.
Kisahnya mengikuti perjalanan para pejuang paling tangguh dalam sejarah umat manusia. Ada seorang penyerang Viking yang membimbing putranya dalam misi berdarah demi membalaskan dendam.
Lalu seorang ninja di era feodal Jepang yang berbalik melawan saudaranya—seorang samurai—dalam perebutan kekuasaan yang brutal.
Dan terakhir, seorang pilot Perang Dunia II yang terbang ke udara demi menyelidiki ancaman tak lazim yang membahayakan sekutu.