news
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?

Yoursay.id - Ketua Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) dan Vibrasi Suara Indonesia (VISI) yang tengah saling bertentangan akhirnya bertemu.
Pertemuan Piyu Padi Ketua AKSI dan Armand Maulana ketua VISI dibagikan Kadri melalui sebuah potret di Instagram pada Rabu, 2 Juli 2025.
Kadri Mohammad selaku musisi sekaligus pengacara yang juga ikut serta mengungkap, apabila pertemuan Ketua AKSI dan VISI difasilitasi oleh sebuah media.
"Semoga cepat selesai urusan. Thanks untuk @tempodotco yang mempertemukan ketua AKSI dan Ketua VISI tadi pagi," tulis Kadri sebagai caption sambil menambahkan tagar #royalti.
Hasil pertemuan Piyu Padi dan Armand Maulana akan tayang di acara "Bicara Perkara" di YouTube media tersebut pada Jumat, 4 Juli 2025 mendatang.
Gugun dari band Gugun Blues Shelter (GBS) tampak ikut mengomentari postingan Kadri untuk menanyakan perkara royalti yang belakangan ini jadi polemik.
"Belum kelar juga?" tanya Gugun yang dijawab komposer Denny Chasmala.
Pencipta lagu "Pilihan Aku" yang dinyanyikan Kris Dayanti, "Berharap Tak Berpisah" Reza Artamevia, dan "Penyesalan" Titi DJ tersebut selama ini berada di pihak AKSI.
"Mau kelar apa enggak?" tanya Denny Chasmala, kemudian dijawab Gugun dengan harapan agar para pencipta lagu dan penyanyi segera berdamai.
Denny Chasmala yang mengungkap Andien dan Lyodra pernah membawakan lagunya tanpa izin pun mengungkap harapan serupa.
![Denny Chasmala di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Selasa (1/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/01/80735-denny-chasmala.jpg)
"Haha, jangan terus berkelahi," kata Gugun. "Menuju adem bentar lagi," balas Denny Chasmala.
Begitu pula warganet di kolom komentar postingan Kadri, berharap perdamaian AKSI dan VISI perkara royalti akan berlangsung segera.
"Begitu dong, kan adem lihatnya," tulis akun @rusmannic***.
"Nah kan, daripada saling gibah di belakang," kata akun @krsnr***.
"Nah akur, semua ekosistem musik yang terlibat harus untung," imbuh akun @arifhasy***.
"Ini gue demen, gentleman dan ksatria, enggak kayak si ono bikin asumsi 'bisa-bisa Armand keluar dari Gigi'," sindir akun @gorengcom***.
Yang dimaksud mengejek Armand kemungkinan adalah Ahmad Dhani, sebab selama ini selalu menjadi "juru bicara" AKSI.
Namun sejak DPR RI menyoroti putusan kasus Agnez Mo terkait lagu Ari Bias "Bilang Saja" yang dinilai tidak sesuai UU, Ahmad Dhani bungkam.
Ahmad Dhani dituding takut kehilangan jabatannya sebagai anggota DPR RI sehingga tidak muncul untuk membantah pernyataan Ketua Komisi III, Habiburokhman.
Ahmad Dhani sendiri diketahui berada di Komisi X DPR RI dari Partai Gerindra.
Perkembangan Masalah Royalti antara AKSI vs VISI
Perbedaan pendapat para pencipta lagu yang diwakili AKSI dan penyanyi bersama VISI bermula dari kasus Agnez Mo.
Ari Bias pencipta "Bilang Saja" berhasil memenangkan gugatan atas royalti lagunya sehingga Agnez Mo harus membayar denda Rp1,5 miliar.
Kemenangan Ari Bias membuat para pencipta lagu lain berani menuntut haknya.
Salah satu yang paling ramai dibicarakan adalah tuntutan Keenan Nasution terhadap Vidi Aldiano sebesar Rp24,5 miliar.
![Agnez Mo ditemui di Kemenkum, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (19/2/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/19/33329-agnez-mo.jpg)
Setelah berbulan-bulan bergulir, Ketua Komisi III DPR RI menyatakan putusan hakim untuk Agnez Mo yang dilaporkan Ari Bias membuat gaduh.
Agnez Mo sebagai penyanyi tidak berkaitan langsung dengan royalti, melainkan seharusnya menghubungi penyelenggara acara.
Pada 30 Juni 2025 lalu, Piyu memberikan pernyataan mengejutkan tentang Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) sebagai pihak yang menyalurkan royalti.
"LKMN dibubarkan saja kalau memang tidak mampu. Harusnya begitu. Kok enggak bisa menjalankan fungsi dan kewajiban," tutur Piyu Padi.
Piyu Padi bersama anggota AKSI sedang memperjuangkan direct license yang mana penyanyi harus izin dan membayar langsung kepada pencipta lagu.
Keinginan itu juga berawal dari kurang terbukanya LKMN dalam menyalurkan royalti.
Di sisi lain, penyanyi melalui VISI hanya menuntut kejelasan dengan mengajukan uji materiil UU Hak Cipta ke MK. Bagaimana pendapatmu?