Ulasan
Potret Rumitnya Keluarga dalam Film My Mother's Wedding

Yoursay.id - Kadang, pernikahan bukan hanya tentang gaun putih, bunga segar, atau janji setia di altar. Dalam Film My Mother’s Wedding, yang disutradarai sekaligus dibintangi Kristin Scott Thomas, pesta itu hanyalah latar belakang dari badai emosi yang sudah lama berputar di dalam keluarga.
Film My Mother’s Wedding pertama kali tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) pada 8 September 2023 sebagai bagian dari gala presentation. Baru setelah itu rilis bioskop terbatas pada 8 Agustus 2025 (jeda rilis komersil terbilang jauh).
Film berdurasi 95 menit ini juga dibintangi Scarlett Johansson sebagai Katherine, Sienna Miller sebagai Victoria, dan Emily Beecham sebagai Georgina. Naskahnya ditulis Kristin Scott Thomas bersama John Micklethwait yang menggabungkan sentuhan drama elegan ala Inggris dengan kemasan sinema keluarga yang intim.
Sobat Yoursay penasaran dengan kisahnya, kan? Yuk, kepoin bareng!
Sinopsis Film My Mother's Wedding

Diana Frost (Kristin Scott Thomas) adalah ibu yang akan menikah untuk ketiga kalinya. Dua pernikahan sebelumnya berakhir tragis (kedua suaminya meninggal dalam kecelakaan pesawat militer). Ceritanya kali ini tertuju pada tiga anak perempuan Diana yang datang untuk menghadiri hari bahagia sang ibu, meski masing-masing membawa beban emosi dan luka masa lalu.
Katherine (Scarlett Johansson), si sulung, mengikuti jejak ayah kandungnya di Angkatan Laut dan baru saja mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin kapal induk. Di balik prestasi itu, ada telepon yang nggak dijawab dan hubungan pribadi yang rumit.
Victoria (Sienna Miller), anak tengah, adalah aktris Hollywood sukses, sedang mempromosikan film blockbuster ‘Dame of Darkness 4’. Hidupnya gemerlap, tapi dia masih dihantui narasi media tentang ‘tragedi dan ketangguhan keluarganya’.
Georgina (Emily Beecham), si bungsu sekaligus anak tiri bagi kedua kakaknya, bekerja sebagai perawat. Dia sadar dirinya nggak setenar kakaknya, tapi tetap punya dunianya sendiri, termasuk pernikahan yang diam-diam diragukan kesetiaannya sama Victoria.
Meski judulnya mengacu pada hari pernikahan sang ibu, pesta itu sendiri hanya jadi bagian kecil film. Fokusnya justru pada konfrontasi, kenangan, dan proses masing-masing anak menghadapi masa lalu mereka.
Menarik banget, kan? Yang kepo sama kesan-kesan film ini, sini merapat!
Review Film My Mother's Wedding
Nonton ‘My Mother’s Wedding’ ibarat membuka album foto keluarga yang sebagian halamannya kosong. Ada potongan kenangan yang jelas, ada pula yang samar, tapi setiap gambar menyimpan cerita dan konflik tersendiri.
Scott Thomas memanfaatkan pengalamannya bermain di (yang katanya) lebih dari seratus film dan serial TV untuk membangun drama yang rapi dalam akting, meski nggak selalu mulus di naskah. Misalnya, subplot komedi slapstick soal detektif yang disewa Victoria terasa nggak seimbang dengan drama utama. Begitu pula gimmick soal nama belakang sang calon mempelai pria, yang mungkin dimaksudkan lucu, malah mengurangi bobot tematik soal ‘nama yang kita bawa dan kita pilih’.
Bahkan arah cerita kadang terasa goyah, terutama karena detail-detail kecil yang nggak memperdalam karakter maupun memajukan alur. Misalnya, hubungan tiga kakak-beradik dengan anak-anak mereka sendiri hanya disentuh permukaan, padahal itu bisa menjadi cerminan dari trauma keluarga.
Sebagai sutradara, Scott Thomas jelas kuat dalam mengarahkan aktor. Sienna Miller menampilkan performa emosional yang hangat sekaligus rapuh, sementara James Fleet sebagai Geoff (calon suami Diana) berhasil ngasih warna hangat pada karakter yang sederhana tapi tulus.
Lalu siapa “My” dalam judulnya?
Pertanyaan ini jadi misteri tersendiri. Kata ‘my’;memberi kesan hanya satu perspektif, tapi cerita merangkul tiga sudut pandang. Jika harus memilih, Katherine-lah yang paling dekat dengan fokus cerita, dialah satu-satunya yang mendapat kilas balik animasi hitam-putih bergaya sketsa pensil tentang ayahnya. Namun film nggak secara konsisten memusatkan narasi padanya, sehingga identitas ‘my’ tetap menggantung.
Akhir kata, ‘My Mother’s Wedding’ bukan drama keluarga yang sempurna. Namun, tetap saja, bagi Sobat Yoursay yang ingin menikmati drama keluarga dengan dialog emosional dan performa aktor yang solid, film ini menyajikan potret keluarga yang rumit dan relatable kok. Semoga film ini lekas rilis di bioskop Indonesia.
Selamat nonton, ya.
Skor: 2,6/5