ulasan
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Cinta Sejati yang Bikin Baper!

Yoursay.id - Kalau kamu penyuka drama romansa yang bikin hati terenyuh sekaligus mewek bombay, Tak Ingin Usai Di Sini wajib banget masuk watchlist-mu. film garapan sutradara Robert Ronny ini resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025, dan berhasil bikin aku terbawa perasaan dengan kisah cinta penuh pengorbanan antara K dan Cream.
Diadaptasi dari film Korea More Than Blue (2009), film ini dibintangi oleh dua bintang muda berbakat, Bryan Domani sebagai K dan Vanesha Prescilla sebagai Cream, yang chemistry-nya bikin penonton senyum-senyum di awal, tapi ambyar di akhir. Yuk, kita bongkar apa yang bikin film ini spesial!
Tak Ingin Usai Di Sini mengisahkan K dan Cream, dua sahabat sejak SMA yang punya ikatan super erat karena sama-sama yatim piatu. Mereka tinggal bareng, tertawa bareng, dan diam-diam saling jatuh cinta, tapi nggak pernah ngomongin perasaan masing-masing.
Plotnya makin pelik ketika K divonis mengidap kanker stadium akhir. Alih-alih memberitahu tahu Cream soal penyakitnya, K malah punya misi rahasia: mencarikan pasangan buat Cream agar sahabat sekaligus cinta sejatinya ini nggak kesepian setelah dia pergi.
K mendekatkan Cream dengan Armand (Rayn Wijaya), dokter gigi yang juga punya luka emosional karena ditinggal tunangannya, Vero (Davina Karamoy). Dari sini, konflik batin K dan Cream bikin aku sebagai penonton ikut nyesek, apalagi dengan plot twist yang bikin speechless!
Pertama-tama, chemistry antara Bryan Domani dan Vanesha Prescilla benar-benar juara. Di awal film, interaksi mereka kikuk tapi gemas, bikin aku senyum-senyum sendiri. Bryan sukses banget menggambarkan karakter K, laki-laki yang berusaha kuat di depan Cream meski hatinya hancur karena penyakit dan pengorbanannya.
Vanesha juga nggak kalah apik sebagai Cream, perempuan ceria yang sebenarnya rapuh dan bergantung banget sama K. Momen-momen kecil seperti mereka merayakan ulang tahun bareng atau latihan ketika janji pernikahan bikin hati hangat, tapi juga bikin deg-degan karena tahu endingnya nggak bakal mulus.
Plot twist di menjelang akhir film adalah kejutan yang bikin film ini beda dari drama romansa biasa. Tanpa spoiler, twist ini memberi perspektif baru tentang keputusan K dan Cream, dan bikin aku mikir ulang soal definisi cinta sejati.
Alur maju-mundur yang nyaris tanpa petunjuk juga jadi poin plus, meski kadang bikin bingung. Robert Ronny berhasil nge-direct film ini dengan sentuhan emosional yang kuat, ditambah sinematografi yang hangat dan bikin suasana makin menyentuh.
Oh ya, nggak bisa skip soal soundtrack! Rossa, yang juga main sebagai cameo, menyanyikan lagu “Aku Baik Saja” yang super ngena banget. Tiap kali lagu ini diputar, dijamin air mata kamu bakalan netes nggak bisa ditahan.
Penampilan aktor pendukung seperti Rayn Wijaya, Davina Karamoy, dan Rukman Rosadi (sebagai dr. Joko) juga solid, nambah kedalaman cerita tanpa mengalihkan fokus dari K dan Cream.
Meski ceritanya solid, ada beberapa hal yang bikin Tak Ingin Usai Di Sini nggak sempurna. Pertama, film ini terasa kurang “Indonesia” karena masih kental banget sama vibes film Korea aslinya.
Beberapa dialog dan setting terasa kurang dekat sama kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, padahal Robert Ronny bilang dia sudah mencoba menyesuaikan cerita agar lebih relevan. Kalau ada unsur lokal yang lebih kuat, mungkin film ini bakal lebih ngena buat penonton Indonesia sih, Sobat Yoursay.
Kedua, pacing di beberapa bagian terasa lambat, terutama di tengah film pas K mulai mencari pasangan untuk Cream. Ada momen-momen yang kayaknya bisa dipangkas biar nggak terasa dragged. Buat penonton yang nggak sabaran, ini mungkin bikin agak bosan sebelum plot twist muncul.
Terakhir, beberapa karakter pendukung seperti Vero atau Armand kurang dieksplor mendalam, jadi peran mereka cuma sekilas numpang lewat meski punya potensi bikin cerita lebih kaya.
Secara keseluruhan, Tak Ingin Usai Di Sini adalah film yang bakal bikin kamu baper parah. film ini mengajari bahwa cinta nggak selalu soal memiliki, tapi juga soal keikhlasan untuk melihat orang yang kamu sayang bahagia, meski itu artinya kamu harus mengalah. Pesan ini relevan banget, apalagi buat generasi muda yang kadang lupa bahwa cinta sejati butuh pengorbanan.
Buat kamu yang suka drama romansa dengan emosi yang kuat, film ini layak banget ditonton bareng pasangan atau sahabat. Siapin tisu, karena dijamin bakal mewek triple! Meski ada kekurangan, kekuatan cerita, akting, dan plot twist-nya bikin film ini memorable. Rating dari aku? 7.5/10. Nggak sempurna, tapi cukup bikin hati terenyuh dan mikir panjang soal arti cinta.
film ini diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, dengan jadwal tayang mulai 5 Juni 2025 di bioskop seperti XXI, CGV, dan Cinepolis. Harga tiket di Surabaya sekitar Rp35.000–Rp40.000.
Buat yang mau beli tiket, bisa cek di situs resmi bioskop atau datang langsung ya. Jangan lupa, film ini punya pesan mendalam: cinta sejati itu nggak pernah usai, meski takdir bilang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS