News
Kontroversi Zita Anjani: Batal Sepihak Seminar Unpad, Unggahan Gym Picu Amarah Publik

- Zita Anjani membatalkan kehadirannya sebagai pembicara utama di seminar Unpad secara mendadak, setelah sebelumnya mengubah komitmen dari luring ke daring.
- Kemarahan publik meledak setelah Zita mengunggah aktivitas di gym pada waktu yang bersamaan dengan jadwal seminar, menimbulkan kesan tidak profesional.
- Zita Anjani telah meminta maaf, mengakui adanya miskomunikasi dengan timnya, dan menjelaskan bahwa unggahan di gym tersebut adalah late post.
Nama Zita Anjani kembali menjadi pusat perbincangan di jagat maya. Staf Khusus Presiden Bidang Pariwisata ini menuai sorotan tajam setelah membatalkan kehadirannya secara sepihak dalam sebuah seminar nasional di Universitas Padjadjaran (Unpad), salah satu kampus paling bergengsi di Indonesia.
Kekecewaan publik semakin memuncak ketika di waktu yang bersamaan, putri sulung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini justru mengunggah aktivitasnya di pusat kebugaran (gym).
Insiden ini sontak memicu tudingan tidak profesional dan meremehkan komitmen akademik, menambah panjang daftar kontroversi yang melekat pada sosoknya.
Kronologi "Ghosting" di Panggung Akademik

Polemik ini bermula dari Seminar Nasional Magister Pariwisata Unpad 2025 yang dijadwalkan pada 26 Juni 2025. Zita Anjani telah dikonfirmasi sebagai pembicara utama (keynote speaker) dan direncanakan hadir secara luring (tatap muka).
Pihak panitia, yang mayoritas adalah mahasiswa, telah mempersiapkan segalanya dengan matang, bahkan mengakomodasi permintaan khusus dari tim Zita, seperti penyediaan teleprompter dan detail daftar peserta.
Namun, drama dimulai mendekati hari-H. Zita mendadak mengubah komitmennya dari luring menjadi daring (online) via Zoom. Meski sedikit kecewa, panitia tetap berusaha memfasilitasi.
Puncaknya, pada saat acara berlangsung, Zita Anjani tidak hadir sama sekali, baik secara luring maupun daring. Ia "menghilang" tanpa kabar, meninggalkan panitia dan peserta yang telah menunggunya dalam kebingungan dan kekecewaan mendalam.
Panitia acara menyebut insiden ini sangat memalukan, mengingat Zita adalah figur publik yang namanya telah diumumkan secara resmi. Minimnya komunikasi dari pihak Zita untuk memberitahu pembatalan lebih awal menjadi puncak kekecewaan mereka.
Unggahan Gym yang Menyalakan Api Amarah
Di tengah kekecewaan panitia dan peserta Unpad, sebuah unggahan di Instagram Story Zita Anjani menjadi pemantik amarah warganet. Pada waktu yang hampir bersamaan dengan jadwal seminar, ia membagikan momen saat sedang berolahraga pilates di gym.
Unggahan ini langsung viral dan ditafsirkan sebagai bukti bahwa Zita lebih mementingkan kegiatan pribadi ketimbang memenuhi komitmen profesionalnya sebagai seorang pejabat publik dan tokoh yang seharusnya memberikan inspirasi di dunia pendidikan.
Media sosial pun dibanjiri kritik pedas yang menudingnya arogan, tidak menghargai waktu orang lain, dan tidak profesional.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf: Miskomunikasi dan 'Late Post'
Menyadari blunder komunikasi yang telah terjadi, Zita Anjani akhirnya angkat bicara melalui akun Instagram pribadinya.
Ia menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada pihak Unpad dan seluruh peserta seminar. Zita mengakui bahwa keputusan pembatalan mendadak adalah sebuah kekeliruan dari dirinya dan tim.
Ia menjelaskan bahwa pada tanggal tersebut, jadwalnya bentrok dengan agenda lain yang ternyata tidak selesai sesuai rencana. "Keputusan membatalkan secara mendadak adalah kekeliruan saya dan tim," tulisnya.
Secara khusus, Zita membantah tudingan bahwa ia membatalkan acara demi pergi ke gym. Ia mengklarifikasi bahwa unggahan di gym tersebut adalah late post atau unggahan yang telah dijadwalkan sebelumnya.
"Adapun unggahan saya setelahnya yang menimbulkan salah paham yakni saat saya berada di gym adalah late post... Saya memahami bagaimana itu bisa memicu persepsi yang keliru, dan untuk itu saya mohon maaf," jelasnya dalam klarifikasi tersebut.
Mengenal Sosok Zita Anjani: Pendidikan dan Karier Politik

Terlepas dari kontroversi ini, Zita Anjani memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang cukup mentereng. Lahir pada 31 Juli 1990, ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Paramadina dan melanjutkan S2 di bidang Komunikasi Politik.
Bekal akademis inilah yang mengantarkannya ke panggung politik bersama Partai Amanat Nasional (PAN). Kariernya menanjak hingga berhasil menduduki kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024. Pada tahun 2025, ia dipercaya oleh Presiden untuk mengemban tugas sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Pariwisata.
Namun, insiden dengan Unpad ini menjadi sebuah catatan penting dalam perjalanan kariernya, mengingatkan bahwa jabatan publik menuntut tingkat profesionalisme dan tanggung jawab yang sangat tinggi, terutama saat berhadapan dengan institusi pendidikan dan publik yang kritis.