News
Viral 'Black Mamba' Ahmad Sahroni: Dari Hoax Politik hingga Jadi Pelajaran Seksologi ala dr Boyke

- Isu penemuan "Black Mamba" di rumah Ahmad Sahroni adalah hoaks yang terbukti menggunakan foto hasil manipulasi digital.
- Istilah "Black Mamba" memiliki banyak arti, mulai dari ular mematikan, judul lagu K-Pop, hingga yang paling viral saat ini, sebutan untuk sex toy atau dildo.
- Menurut ahli seksologi dr Boyke, penggunaan alat bantu seksual seperti dildo memiliki fungsi tertentu (LDR, variasi), dan aman selama kebersihannya dijaga dengan baik.
Yoursay.id - Jagat maya Indonesia kembali digemparkan oleh sebuah istilah yang memancing rasa penasaran: "Black Mamba". Istilah ini mendadak viral dikaitkan dengan politisi NasDem, Ahmad Sahroni, setelah insiden penjarahan rumahnya. Sebuah foto misterius benda berwarna hitam menyebar cepat, memicu spekulasi dan tafsir liar dari warganet.
Namun, setelah ditelusuri lebih dalam, isu yang menyeret nama Sahroni ini terbukti 100% hoaks. Uniknya, di balik panasnya disinformasi politik, fenomena ini justru membuka ruang diskusi tentang makna "Black Mamba" yang sesungguhnya, bahkan hingga ke ranah edukasi seksualitas bersama pakar.

Bukan Cuma Satu, Ini Tiga Arti "Black Mamba"
Sebelum terbawa arus hoaks, penting untuk tahu bahwa istilah "Black Mamba" memiliki banyak makna, tergantung konteksnya.
Secara harfiah, Black Mamba adalah nama salah satu ular paling berbisa dan agresif di dunia yang berasal dari Afrika. Bisanya sangat mematikan dan bisa membunuh manusia dalam hitungan jam.
Namun, dalam percakapan viral di media sosial saat ini, istilah "Black Mamba" dipelintir menjadi sebutan untuk sex toy atau alat bantu seksual pria, khususnya dildo berwarna hitam. Istilah ini dipakai untuk tujuan menyindir dan memprovokasi.
Lebih lanjut, di dunia musik "Black Mamba" juga merupakan judul lagu debut dari grup K-Pop populer, aespa, yang dirilis pada tahun 2020.
Cek Fakta: Hoax yang Menunggangi Isu Panas
Isu "Black Mamba" milik Ahmad Sahroni adalah contoh sempurna bagaimana hoaks diciptakan dengan menunggangi peristiwa yang sedang viral. Kronologinya jelas: kontroversi ucapan Sahroni memicu kemarahan, berujung penjarahan rumahnya, lalu muncullah foto editan untuk memperkeruh suasana dan menyerang citranya.
Berbagai media telah mengonfirmasi bahwa foto yang beredar adalah hasil manipulasi digital dan tidak berasal dari kediaman Sahroni. Ini adalah disinformasi murni yang sengaja dibuat untuk menggiring opini publik.
Perspektif Ahli: dr. Boyke Jelaskan soal Penggunaan Dildo
![Pakar seks Dr Boyke Dian Nugraha menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (31/5/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/05/31/o_1ak2r217q1oul1kbr78dllbhafg.jpg)
Di luar pusaran hoaks politik, viralnya istilah ini membuka kesempatan untuk memahami fungsi alat bantu seksual dari perspektif medis. Seksolog ternama, dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS., menjelaskan bahwa penggunaan sex toy seperti dildo bukanlah hal yang tabu secara kesehatan, selama digunakan dengan benar.
Menurut dr. Boyke, ada beberapa alasan mengapa seseorang menggunakan alat bantu seksual:
- Kebutuhan Pasangan Jarak Jauh (LDR): Untuk membantu menyalurkan hasrat seksual saat terpisah jarak dengan pasangan.
- Variasi dalam Hubungan: Sebagai cara untuk menambah variasi dan keintiman dalam kehidupan seksual pasangan suami-istri.
- Eksplorasi Diri: Untuk memahami titik-titik rangsang pada tubuh sendiri.
dr. Boyke menekankan pentingnya menjaga kebersihan alat tersebut untuk menghindari infeksi atau penyakit.
"Yang penting higienitasnya dijaga," ujarnya dikutip dari YouTube Sonora FM Sabtu (6/9/2025).
dr. Boyke mengingatkan agar alat selalu dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan.
Fenomena "Black Mamba" ini menjadi pelajaran ganda: betapa berbahayanya hoaks di era digital, sekaligus membuka mata kita pada topik edukasi seksualitas yang sering kali dianggap tabu.