Lifestyle
Panduan Wisata Kawah Ratu Bogor 2025: Daya Tarik, Rute, Fasilitas, dan Tiket Masuk

Yoursay.id - Kalau kamu mencari wisata alam yang memadukan petualangan, udara pegunungan yang sejuk, dan panorama eksotis, Kawah Ratu di Bogor bisa jadi pilihan yang tepat. Kawasan ini bukan hanya menawarkan pemandangan kawah aktif yang memukau, tapi juga jalur trekking yang seru untuk pendaki pemula maupun berpengalaman.
Banyak orang tidak tahu bahwa “Kawah Ratu” ada di dua lokasi berbeda. Pertama, di Gunung Salak (Bogor) yang termasuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dan kedua di Tangkuban Parahu (Bandung). Kali ini, fokus kita ada pada Kawah Ratu Gunung Salak yang terkenal karena nuansanya masih sangat alami.
Daya Tarik Kawah Ratu Gunung Salak
Kawah Ratu terbentuk akibat letusan Gunung Salak pada 1938 dan masih aktif hingga sekarang. Luas kawahnya sekitar dua hektare di ketinggian 1.437 mdpl. Saat mendekat, kamu akan melihat uap panas dan gas belerang yang keluar dari celah-celah kawah, menciptakan suasana dramatis yang fotogenik sekaligus memikat.
Namun, keindahan Kawah Ratu tidak hanya terletak pada kawahnya. Jalur trekking menuju lokasi adalah bagian dari petualangan itu sendiri. Kamu akan melewati hutan tropis, sungai kecil, tanah lembap, dan jalur menanjak yang menantang.
Salah satu titik populer di jalur ini adalah Sungai Cikuluwung, dengan air berwarna hijau tosca yang segar, tempat sempurna untuk beristirahat atau bermain air sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.
Buat penggemar fotografi, banyak spot Instagramable yang bisa ditemukan. Mulai dari pepohonan hitam terkena efek belerang, lanskap berkabut yang menambah kesan misterius, hingga air terjun kecil di sekitar jalur. Beberapa pendaki bahkan memilih menginap di area camping untuk bisa memotret matahari terbit dengan latar pegunungan.
Fasilitas Pendukung
Meski berada di kawasan pegunungan, fasilitas di Kawah Ratu cukup memadai untuk wisata alam. Di titik awal pendakian, seperti Pasir Reungit (Bogor) dan Cidahu (Sukabumi), tersedia area parkir luas, warung makan sederhana, serta camping ground. Kalau tidak membawa perlengkapan, kamu bisa menyewa tenda dan perlengkapan camping di lokasi.
Toilet umum tersedia di beberapa titik meski jumlahnya terbatas, jadi sebaiknya kamu mempersiapkan diri. Jalur trekking sudah dilengkapi papan penunjuk arah, membuat pendaki pemula lebih tenang. Bahkan di Pos 3 terdapat mata air alami untuk mengisi ulang botol minum. Pos istirahat tersebar di sepanjang jalur, sehingga kamu bisa mengatur ritme perjalanan tanpa terburu-buru.
Rute Menuju Kawah Ratu
Ada dua jalur utama menuju Kawah Ratu:
- Via Pasir Reungit (Bogor) – Cocok bagi kamu yang berangkat dari arah Jakarta atau Bogor. Rutenya melewati kawasan Gunung Bunder hingga Pasir Reungit, lalu trekking sekitar 2–2,5 jam menuju kawah.
- Via Cidahu (Sukabumi) – Jalur ini lebih landai dan ramah bagi pendaki pemula, dengan waktu tempuh sekitar 1,5–2 jam trekking. Selain itu, pemandangan hutan dan sungai di jalur ini cukup memanjakan mata.
Kedua jalur sama-sama menarik, jadi pilihan tergantung lokasi keberangkatan dan stamina kamu.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Tiket masuk Kawah Ratu berkisar Rp15.000–Rp20.000 per orang. Kawasan wisata ini buka pukul 08.00–17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari di musim kemarau agar jalur tidak licin dan cuaca lebih bersahabat.
Tips Sebelum Berkunjung
- Gunakan sepatu trekking yang nyaman dan anti-selip.
- Bawa air minum dan camilan secukupnya.
- Siapkan jas hujan atau ponco saat musim hujan.
- Hindari terlalu dekat dengan pusat kawah demi keamanan.
Kawah Ratu di Gunung Salak bukan sekadar destinasi wisata, tapi juga pengalaman petualangan alam yang lengkap, mulai dari trekking, menikmati panorama kawah, hingga merasakan kesegaran sungai pegunungan.
Jadi, siapkan perlengkapanmu, ajak teman atau keluarga, dan rasakan sendiri pesona alam Kawah Ratu yang memikat ini.