Kolom
Inner Glow Up: Saatnya Belajar Glow Up Lewat Pola Pikir dan Mental yang Sehat

Yoursay.id - Kapan terakhir kali kamu sadar kalau glow up itu nggak cuma soal penampilan?
Banyak dari kita mungkin masih berpikir kalau glow up berarti punya kulit mulus, gaya kekinian, atau outfit yang selalu on point. Padahal, ada bentuk glow up lain yang jauh lebih penting yaitu dari dalam diri.
Glow up bukan cuma tentang perubahan fisik, tapi juga tentang bagaimana kita bertumbuh secara mental dan emosional. Inilah yang sering disebut inner glow up, perubahan ke arah yang lebih baik lewat cara berpikir, merasa, dan memperlakukan diri sendiri.
Glow Up Tak Hanya dari Luar
Selama ini, kebanyakan orang fokus pada hal-hal dari luar seperti mencari skincare terbaik, menentukan outfit paling lucu, atau mengikuti tren gaya hidup yang sedang viral. Namun, glow up sebenarnya justru dimulai dari dalam. Dari bagaimana kita membangun pola pikir, cara menilai diri, sampai bagaimana kita menghadapi kehidupan.
Glow up berarti berubah menuju versi diri yang lebih baik. Karena ini inner glow up, perubahan yang dimaksud bukan terlihat dari luar, melainkan dari dalam diri kita mulai dari cara berpikir, cara merespons sesuatu, hingga bagaimana kita memperlakukan diri sendiri.
Kenapa ini penting? Karena ketika kita bisa mengelola pikiran dan perasaan dengan baik, hidup akan terasa lebih ringan. Kita jadi lebih nyaman, lebih percaya diri, dan tanpa disadari, aura positif itu akan terpancar keluar.
Dalam sebuah video di kanal YouTube Ferina Triananda pada (24/5/2025), Ferina membagikan tiga pola pikir yang bisa membantu kita glow up secara mental, yaitu Positive Mindset, Growth Mindset, dan Bodo Amat Mindset.
1. Positive Mindset: Mulai dengan Melihat Hal Baik dari Diri Sendiri
Positive mindset adalah kemampuan untuk melihat sisi baik dari diri sendiri dan keadaan sekitar. Artinya, kita memilih untuk fokus pada hal-hal positif, meski hidup tidak selalu berjalan mulus.
Sering kali, kita lebih sibuk mencari kekurangan diri merasa tidak cukup, terlalu banyak membandingkan diri dengan orang lain, atau terlalu keras mengkritik diri sendiri. Pola pikir seperti ini termasuk negative mindset yang bisa membuat kita kehilangan semangat.
Sebaliknya, orang dengan positive mindset terbiasa mencari hal baik di setiap situasi. Mereka tidak menyangkal kekurangan, tapi berusaha belajar dan bersyukur. Akibatnya, mereka jadi lebih percaya diri, lebih berani tampil, dan lebih mudah mengekspresikan diri di lingkungan sosial.
Saat menghadapi masalah, orang yang berpikir positif tidak fokus pada rasa takut. Mereka melihat masalah sebagai pelajaran dan kesempatan untuk tumbuh.
Karena sebenarnya, realita yang kita alami sering kali tercipta dari apa yang kita pikirkan. Kalau kita berpikir positif, dunia pun terasa lebih baik.
Masalahnya, banyak orang tidak sadar kalau dirinya punya negative mindset, karena sudah terbiasa berada di lingkungan yang pesimis.
Jadi, langkah pertama untuk berubah adalah sadar dulu dengan cara berpikir kita sendiri. Setelah itu, mulai latih pikiran untuk melihat hal-hal baik setiap hari. Dari situ, hidup perlahan akan ikut berubah.
2. Growth Mindset: Yakin bahwa Semua Orang Bisa Bertumbuh
Growth mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa semua orang bisa berkembang asalkan mau belajar dan berusaha. Orang dengan mindset ini tidak takut gagal, karena tahu bahwa setiap kegagalan membawa pelajaran berharga.
Kebalikannya disebut fixed mindset, yaitu saat seseorang mudah menyerah dan merasa tidak berbakat dalam bidang tertentu.
“Aku nggak bisa karena aku nggak punya bakat,” atau “Baru coba sekali, gagal, berarti aku emang nggak bisa.”
Padahal, seperti kata Raditya Dika, “Kalau sesuatu punya teori, berarti bisa dipelajari.” Ada orang yang cepat belajar, ada juga yang butuh waktu lebih lama dan itu nggak apa-apa. Yang penting, tetap berproses dan tidak berhenti di tengah jalan.
Bagi kamu yang merasa belajar lebih lambat, jangan berkecil hati. Justru karena prosesmu lebih panjang, kamu bisa dapat pengalaman dan pemahaman yang lebih dalam.
Kalau usahamu lebih besar, hasilnya pun akan datang meski mungkin dalam bentuk yang berbeda dari yang kamu harapkan.
Untuk memperkuat growth mindset, cobalah tantang diri sendiri melewati batas yang kamu anggap “nggak mungkin”. Dengan begitu, kamu akan sadar kalau ternyata kamu bisa jauh lebih kuat dari yang kamu kira.
3. Bodo Amat Mindset: Lepas dari Takut Penilaian Orang
Mindset yang satu ini bisa dibilang penyelamat mental di era sosial media, bodo amat mindset. Artinya, berhenti terlalu peduli pada omongan orang lain dan fokus pada apa yang benar-benar penting buat diri sendiri.
Rasa takut akan penilaian orang sering kali bikin kita ragu untuk berbuat sesuatu. Padahal, opini orang nggak selalu benar dan sering kali cuma cerminan dari diri mereka sendiri. Jadi, selama yang kamu lakukan positif dan tidak merugikan siapa pun, lanjutkan saja.
Kita nggak bisa memaksa semua orang untuk suka dengan kita. Akan selalu ada yang mendukung, tapi juga yang tidak. Kalau kita terus sibuk menjaga citra dan mencari validasi orang lain, kita malah kehilangan waktu dan kebahagiaan sendiri. Lagi pula, banyak orang yang kita khawatirkan sebenarnya nggak peduli sebanyak itu.
Inner glow up adalah proses yang dimulai dari cara berpikir. Dengan melatih tiga pola pikir ini, positive mindset, growth mindset, dan bodo amat mindset. Kita bisa jadi versi terbaik dari diri sendiri menjadi lebih tenang, lebih percaya diri, dan lebih bahagia.
Karena glow up terbaik bukan tentang bagaimana orang lain melihat kita, tapi tentang bagaimana kita memandang dan menghargai diri sendiri.





