Hobi
Solo Run Spektakuler! SMAN 10 Bekasi Lumat SMAN 3 Cibinong di ANC 2025

Yoursay.id - Dalam panggung olahraga pelajar yang semakin bergengsi, AXIS Nation Cup (ANC) 2025 kembali menjadi sorotan utama bagi para pecinta futsal di tanah air. Turnamen ini, yang diselenggarakan oleh AXIS sebagai wadah bagi talenta muda, tak hanya menyuguhkan aksi kompetitif tapi juga Suara Para Juara cerita inspiratif dari remaja yang berjuang demi mimpi.
Pertandingan semifinal futsal antara SMAN 10 Bekasi dan SMAN 3 Cibinong menjadi bukti nyata bagaimana semangat juang bisa membangkitkan adrenalin penonton. Untuk info lengkap tentang jadwal dan liputan, kunjungi situs anc.axis.co.id, di mana kamu bisa temukan highlight dan profil tim peserta.
Sebagai bagian dari rangkaian ANC 2025, duel ini digelar di Istora Senayan, Jakarta, dengan dukungan penuh dari AXIS yang terus mempromosikan gaya hidup digital anak muda. Melalui axis.co.id para fans bisa akses konten eksklusif seperti podcast Suara Para Juara, di mana atlet-atlet muda berbagi kisah perjuangan mereka di lapangan futsal.
SMAN 10 Bekasi, yang dikenal dengan skuad energik berbasis serangan balik cepat, bertemu SMAN 3 Cibinong yang mengandalkan pertahanan kokoh ala benteng besi. Pertandingan ini bukan sekadar laga semifinal, tapi panggung di mana Suara Para Juara bergema melalui setiap tendangan dan sorakan.
Saat peluit wasit berbunyi, suasana Istora langsung memanas. SMAN 10 Bekasi, dipimpin kapten Ahmad Rizki, langsung menggebrak dengan pressing tinggi sejak menit pertama. Mereka mengontrol bola di lini tengah, memanfaatkan kecepatan winger Andi Saputra yang lincah seperti kilat. Namun, SMAN 3 Cibinong tak tinggal diam.
Tim asal Bogor ini, dengan gelandang andalan Bima Tara, langsung membalas dengan serangan balik mematikan. Ketegangan mulai terasa ketika umpan silang Bima nyaris berbuah gol di menit ke-3, tapi kiper SMAN 10, Fajar Nugraha, melakukan penyelamatan gemilang yang disambut sorak penonton. Udara terasa tebal oleh hembusan napas tertahan; setiap duel bola terasa seperti pertarungan hidup-mati.
Memasuki menit ke-7, SMAN 10 Bekasi unggul lebih dulu. Gol pembuka lahir dari tendangan keras Rizki dari luar kotak penalti, setelah merebut bola dari kesalahan bertahan lawan. Skor 1-0 untuk Bekasi! Penonton bergemuruh, tapi futsal ANC 2025 tak pernah mudah ditebak. SMAN 3 Cibinong langsung bangkit, dengan strategi rotasi cepat yang membuat pertahanan Bekasi kewalahan.
Ketegangan mencapai puncak saat menit ke-12: Bima Tara melepaskan tendangan jarak jauh yang mengguncang mistar gawang. Penonton terdiam sejenak, seolah waktu berhenti, sebelum sorakan meledak lagi. "Ini baru permulaan!" teriak komentator, menangkap esensi Suara Para Juara yang tak kenal menyerah.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan tipis 1-0 untuk SMAN 10 Bekasi, tapi bayang-bayang comeback Cibinong menghantui. Saat istirahat, pelatih kedua tim terlihat berbisik-bisik, menyusun taktik baru. Para pemain muda ini, usia rata-rata 16-17 tahun, menunjukkan mental baja yang patut diapresiasi dalam ANC 2025. Saat babak kedua dimulai, SMAN 3 Cibinong langsung mengubah ritme.
Mereka mendominasi penguasaan bola hingga 60%, memaksa Bekasi bertahan mati-matian. Ketegangan semakin memuncak di menit ke-18, ketika penalti diberikan untuk Cibinong setelah pelanggaran kasar di kotak penalti. Bima Tara maju sebagai eksekutor. Seluruh stadion menahan napas; bola meluncur pelan, tapi Fajar Nugraha menebak arah dengan sempurna! Penyelamatan itu seperti ledakan emosi penonton Bekasi melompat kegirangan, sementara fans Cibinong menggeleng tak percaya.
Lapangan terasa bergoyang oleh sorakan, dan ketegangan naik ke level baru. Pemain-pemain terlihat kelelahan, keringat bercucuran, tapi mata mereka penuh api. SMAN 10 Bekasi balas menyerang dengan serangkaian tembakan jarak dekat, tapi kiper Cibinong, Rian Aditya, tampil heroik, menepis dua ancaman beruntun. Mencerminkan bagaimana ANC 2025 berhasil menyatukan emosi kolektif melalui Suara Para Juara.
Menjelang akhir babak, drama semakin menjadi. Di menit ke-35, Andi Saputra dari SMAN 10 Bekasi mencetak gol indah melalui solo run melewati dua bek, membuat skor 2-0. Tapi Cibinong tak menyerah; mereka menekan habis-habisan, bahkan sempat meminta time-out untuk menyusun strategi. Ketegangan memuncak di menit-menit akhir, saat wasit menambahkan 3 menit injury time.
Setiap passing terasa berat, setiap tackling seperti perang dingin. SMAN 3 Cibinong nyaris menyamakan melalui tendangan bebas, tapi bola membentur tiang! Peluit akhir akhirnya berbunyi, menobatkan SMAN 10 Bekasi sebagai pemenang 2-0. Pelukan antar-pemain di tengah lapangan menjadi simbol persaudaraan, di mana kekalahan tak pernah meredupkan Suara Para Juara.
Pertandingan ini tak hanya tentang skor, tapi juga tentang bagaimana futsal di ANC 2025 membentuk karakter. SMAN 10 Bekasi kini melaju ke final, sementara SMAN 3 Cibinong pulang dengan kepala tegak. Duel semifinal ini mengingatkan kita bahwa olahraga pelajar seperti ini adalah investasi masa depan bangsa, didukung AXIS melalui platform digitalnya.