Hobi
Sebelum Jadi Pelatih Timnas, Patrick Kluivert Sempat Jadi Anak Ajaib: Hampir Menang Ballon d'Or Loh!

Yoursay.id - Kita semua kenal Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia yang gayanya keren dan strateginya modern. Tapi, tahukah kamu kalau jauh sebelum ia teriak-teriak di pinggir lapangan, ia adalah salah satu "bocah ajaib" paling ditakuti di dunia sepak bola?
Di tahun 1995, sebuah tahun yang super bersejarah di dunia sepak bola, nama Patrick Kluivert yang saat itu masih super muda, berhasil bikin para legenda dunia cuma bisa gigit jari di belakangnya dalam ajang Ballon d'Or!
Saat 'Bocah' Berusia 19 Tahun Nangkring di Peringkat 5 Dunia
Tahun 1995 adalah edisi Ballon d'Or yang paling spesial. Untuk pertama kalinya, penghargaan ini nggak lagi cuma buat pemain Eropa, tapi terbuka untuk semua pemain dari seluruh dunia.
Hasilnya? George Weah dari Liberia jadi pemain non-Eropa pertama yang menang.
Tapi, yang lebih bikin kaget adalah daftar di bawahnya. Di saat nama-nama dewa seperti Jurgen Klinsmann (peringkat 2) dan Alessandro Del Piero (peringkat 4) menghiasi lima besar, terselip satu nama "bocah" dari Belanda: Patrick Kluivert.
Di usianya yang baru 19 tahun, Kluivert berhasil nangkring di peringkat kelima Ballon d'Or 1995!
Yang lebih gila lagi, coba lihat siapa saja legenda yang peringkatnya ada di bawah dia saat itu:
- Gianfranco Zola
- Paolo Maldini
- Marc Overmars
- Michael Laudrup
Bayangin, seorang anak muda berhasil mengungguli salah satu bek terbaik sepanjang masa, Paolo Maldini, dalam perebutan penghargaan individu paling prestisius. Ini adalah bukti nyata betapa dahsyatnya talenta Kluivert saat itu.
Apa Sih yang Bikin Dia Se-Hebat Itu di Usia Muda?
Kuncinya ada di satu momen magis beberapa bulan sebelumnya: Final Liga Champions 1995.
Saat itu, Ajax Amsterdam yang diperkuat anak-anak muda berhadapan dengan raksasa AC Milan yang super tangguh.
Pertandingan buntu. Lalu, pelatih Louis van Gaal memasukkan Kluivert yang saat itu baru berusia 18 tahun. Dan di menit ke-85, keajaiban pun terjadi. Kluivert mencetak satu-satunya gol di pertandingan itu, membawa Ajax juara Eropa!
Gol itu tidak hanya memberinya trofi Si Kuping Besar, tapi juga mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pencetak gol termuda di final Liga Champions. Sebuah rekor yang sampai sekarang masih abadi.
Predator Ganas di Timnas Belanda
Kehebatannya nggak cuma di level klub. Bersama Timnas Belanda, ia jadi mesin gol yang super ditakuti. Gol-gol pentingnya di Piala Dunia 1998 dan statusnya sebagai Top Skor Euro 2000 adalah bukti sahih.
Hingga pensiun, ia mencetak 40 gol dari 79 penampilan, sempat menjadikannya top skor sepanjang masa timnas Belanda sebelum akhirnya rekornya dipecahkan oleh Robin van Persie.
Jadi, lain kali kamu lihat Patrick Kluivert lagi kasih instruksi di pinggir lapangan, ingatlah. Yang sedang melatih Timnas kita itu bukan cuma sekadar pelatih biasa.
Dia adalah seorang legenda, seorang "bocah ajaib" yang dulu pernah bikin para bintang terbesar dunia menunduk di belakangnya. Keren banget, kan?