Hobi
Komentari Penampilan Pembalapnya, Gigi Dall'Igna Kecewa pada Pecco Bagnaia

Yoursay.id - Gigi Dall’Igna, Manajer Umum Ducati Corse, melewati akhir pekan di Austria dengan perasaan yang campur aduk. Balapan di Red Bull Ring 2025 memperlihatkan hasil yang kontras bagi tiga pembalap Ducati, yakni Marc Marquez, Pecco Bagnaia, dan Fermin Aldeguer. Ketiganya menampilkan cerita berbeda, ada yang memukau, biasa saja, dan ada pula yang mengecewakan.
Bagi Dall’Igna, kemenangan Marc Marquez adalah sesuatu yang tidak lagi mengejutkan, tetapi tetap menimbulkan kebanggaan tersendiri. Di musim pertamanya bersama Ducati, Marquez tampil seperti pebalap yang terlahir kembali.
Dia tidak hanya mampu bersaing dengan pembalap lain, tetapi juga mendominasi, bahkan di lintasan yang selama ini menjadi salah satu titik lemah dalam kariernya. Red Bull Ring memang terkenal sebagai trek yang sulit ditaklukkan, dan bagi Marquez, kutukan sembilan tahun tanpa kemenangan di sana telah menjadi tantangan tersendiri di seri kali ini.
Namun, semua itu runtuh ketika ia berhasil menguasai baik sprint race maupun main race, memperlihatkan kualitas luar biasa sekaligus mentalitas juara yang tetap tajam meskipun sudah melewati banyak fase sulit dalam kariernya.
Di sisi lain, perhatian petinggi Ducati ini juga tertuju pada Fermin Aldeguer, rookie Gresini Racing yang tengah naik daun. Memulai lomba dari barisan ketujuh, Aldeguer memperlihatkan ketenangan dan kemampuan berkendara yang tak kalah dengan pembalap senior.
Satu per satu lawan berhasil ia lewati, hingga akhirnya mengamankan posisi kedua di garis finis. Dall’Igna secara terbuka memberikan pujian untuk penampilan anak muda Spanyol itu.
Menurutnya, hasil di Austria adalah bukti nyata perkembangan Aldeguer yang sangat cepat, hal ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Ducati memiliki masa depan cerah dengan generasi baru yang siap bersaing untuk kemenangan.
"Fermin menjalani balapan yang luar biasa, tanpa satu kesalahan pun, di trek yang rumit dan tidak mudah. Dia berkembang pesat dan pasti akan menjadi masa depan Ducati," ujar Dall'igna, dilansir dari laman GPOne.
Namun, kebahagiaan itu tidak sepenuhnya utuh karena pemnbalap Ducati yang lain, Pecco Bagnaia, justru tampil di bawah ekspektasi. Start dari barisan ketiga sejatinya memberi harapan besar bahwa ia bisa meraih hasil bagus.
Akan tetapi, kenyataan berkata lain. Perlahan-lahan Bagnaia kehilangan posisi, tidak mampu menjaga stabilitas, hingga akhirnya harus puas finis di urutan kedelapan. Bagi seorang yang pernah meraih dua gelar juara dunia, capaian itu tentu mengecewakan. Dall’Igna pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
"Setiap balapan yang berlalu adalah kesempatan yang terbuang untuk memperbaiki diri. Dia menjalani akhir pekan yang baik di semua sesi latihan. Kemarin, dia mengalami masalah yang harus kami analisis, tapi balapannya jelas mengecewakan hari ini," tambahnya.
Ia menyebut balapan di Austria memang penuh tantangan, begitu seorang pebalap kehilangan momentum, sulit untuk kembali ke depan. Tetapi tetap saja, penampilan Bagnaia dinilai jauh dari harapan, apalagi bila melihat riwayatnya di Red Bull Ring yang sangat positif.
Meski demikian, Dall’Igna berusaha melihat sisi baik dari akhir pekan di Austria. Ia tahu bahwa kompetisi MotoGP adalah perjalanan panjang yang lika-liku dan pasang surut. Kemenangan Marquez dan podium Fermin Aldeguer memberikan suntikan semangat yang besar bagi tim.
Sementara untuk Bagnaia, meskipun mengecewakan, Dall’Igna yakin pengalaman pahit di Red Bull Ring bisa menjadi bahan evaluasi untuk kembali bangkit di seri-seri berikutnya.
Berikutnya, mereka akan menghadapi GP Hungaria yang akan dilaksanakan pada 22-24 Januari 2025 mendatang. Menurut kamu, siapa yang akan jadi juara dalam seri anyar di ajang MotoGP ini?