Hobi
Daftarkan Anak Ikut Futsal Sedini Mungkin? Ini Dia 3 Dampak Positifnya!

Kepopuleran olahraga futsal di Indonesia memang tak terbantahkan lagi sebagai salah satu olahraga yang paling digemari di negeri ini. Mengutip dari laman resmi rri.co.id, olahraga yang kerap kali disebut sebagai ‘adik’ dari sepakbola ini memang menjadi olahraga paling populer nomor empat di Indonesia setelah sepakbola, bulutangkis dan basket.
Tidak heran jika menjamurnya olahraga futsal yang diyakini sudah populer di Indonesia sejak dekade 2000-an tersebut hingga saat ini masih menjadi salah satu kegiatan olah fisik primadona masyarakat Indonesia. Klaim sebagai olahraga yang merakyat layaknya sepakbola dan kesamaan keduanya juga menjadikan futsal kian populer di Indonesia.
Kini, olahraga futsal di era modern telah menjelma sebagai bentuk aktualisasi diri kaum muda dan juga sebagai wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat dan juga mengasah kemampuan mereka sekaligus ladang mencari prestasi. Tidak heran jika banyak orang tua yang memang memasukkan anaknya atau mengizinkan anaknya ikut olahraga futsal atau ekstrakurikuler futsal yang ada di sekolahnya masing-masing.
Lalu, apa saja memang dampak positif yang bisa diperoleh oleh anak-anak dan remaja dari ikut futsal dan dampaknya bagi orang tua? Ini dia tiga dampak positif dari mengikutkan anak di olahraga futsal sedini mungkin.
Yoursay.id - 1. Wahana Pengembangan Bakat Olahraga
Seperti yang telah dibahas di atas, futsal menjadi salah satu olahraga yang bisa menjadi opsi bagi para orang tua untuk mengasah kemampuan anaknya sekaligus mengembangkan bakat yang dimiliki oleh sang buah hati. Anak-anak usia 7-10 tahun memang dianggap sebagai masa-masa aktif anak-anak dan mengenal lingkungannya sebanyak mungkin.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya mengikutkan anak kita ke olahraga futsal yang biasanya sudah ada sejak Sekolah Dasar (SD). Biasanya, anak-anak usia 7-8 tahun sudah diperbolehkan untuk mulai menggeluti dunia futsal dan bisa kian berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan pertumbuhan usianya.
Bukan tak mungkin jika sang anak nantinya memang memiliki bakat di dunia futsal dan kedepannya bisa memberikan beragam dampak yang cukup positif bagi dirinya dan sekitarnya.
2. Tidak Terlalu Menguras Dompet
Statemen futsal sebagai salah satu olahraga yang cukup merakyat dan murah meriah di Indonesia bisa menjadi salah satu faktor pendorong para orang tua untuk mengikutkan dan mengizinkan anaknya menggeluti olahraga satu ini. Hal ini tentunya tak berlebihan karena memang pengeluaran yang diperlukan untuk memulai olahraga satu ini terbilang cukup murah.
Misalnya, harga sepasang sepatu futsal untuk anak-anak dan remaja berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 300.000 saja sudah mendapatkan kualitas yang cukup baik. Belum lagi perlengkapan lainnya seperti pakaian olahraga seperti jersey sepakbola juga tergolong memiliki harga yang murah. Selain itu, biaya sewa lapangan futsal juga cukup murah jika dibandingkan dengan olahraga sejenis seperti sepakbola.
3. Ladang Mendulang Prestasi
Kepoluleran olahraga futsal di masyarakat tentunya mendorong banyak pihak dan sponsor untuk menggelar kompetisi futsal dari berbagai usia dan kategori. Umumnya, kompetisi futsal pra-junior bisa diikuti oleh anak-anak dari usia 7-8 tahun yang merupakan masa-masa anak kelas 1 dan 2 SD. Lalu, seiring berjalannya waktu akan kian banyak kompetisi futsal baik level regional, daerah ataupun nasional yang akan bertebaran.
Momentum inilah yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang tua untuk mendukung anaknya dalam meraih banyak prestasi di masa muda. Tentunya banyaknya kompetisi futsal yang hadir di negeri ini juga kian membuka peluang untuk banyak pula individu yang bisa meraih prestasi.
Nah, itulah tiga dampak positif dari mengikutkan anak di olahraga futsal sedini mungkin. Bagi kalian yang ingin mengikuti dan mengukir prestasi lewat kompetisi AXIS Nation Cup 2025, bisa langsung cek laman resminya di Axis.co.id dan Anc.axis.co.id.