Hobi
PSIM Yogyakarta Tunjuk Kapten Baru, Rendra Teddy Hormati Keputusan Pelatih

Yoursay.id - Musim baru di BRI Super League 2025/2026 membawa sejumlah perubahan signifikan untuk PSIM Yogyakarta. Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah pergantian jabatan kapten tim. Rendra Teddy yang mengenakan ban kapten sepanjang musim lalu saat membawa Laskar Mataram promosi ke kasta tertinggi, kini tak lagi memimpin dari lapangan.
“Musim ini saya bukan kapten lagi. Kaptennya sekarang Reva Adi,” ungkap Rendra Teddy dalam keterangan yang dibagikan ileague.id, Rabu (6/8/2025).
Tak ada nada kecewa dalam pernyataannya. Justru, pria kelahiran Sidoarjo itu menunjukkan sikap dewasa dan profesional atas keputusan yang diambil oleh pelatih kepala PSIM, Jean-Paul van Gastel.
“Saya tidak kecewa karena ini keputusan pelatih. Yang penting sekarang saya tetap fokus bantu tim sebaik mungkin, apa pun peran saya,” ujar pemain yang akrab disapa Teddy itu.
Rendra Teddy memang menjadi figur sentral dalam perjalanan PSIM musim lalu. Ia dipercaya sebagai kapten sejak laga pembuka melawan Adhyaksa FC dan terus memimpin tim dalam 12 pertandingan reguler serta lima pertandingan babak playoff.
Sosoknya yang tenang dan penuh determinasi membuatnya dihormati di ruang ganti. Namun musim ini, pelatih anyar asal Belanda, Jean-Paul van Gastel, memilih mengubah arah kepemimpinan tim.
Reva Adi Utama yang merupakan pemain kelahiran 1 September 1996, kini dipercaya menyandang ban kapten. Meski usianya tak terpaut jauh dari Rendra, Reva memiliki rekam jejak yang cukup mentereng bersama klub-klub besar seperti PSM Makassar, PS Barito Putera, Persebaya Surabaya, hingga Madura United.
Keputusan ini tentu bukan tanpa pertimbangan. Pelatih Van Gastel diketahui tengah menyusun ulang kerangka tim demi menghadapi kerasnya persaingan di BRI Super League musim ini.
Pergantian Kapten Termasuk Bagian Strategi Pelatih?
Langkah mengganti kapten tim tampaknya memang menjadi bagian dari strategi besar Jean-Paul van Gastel. Dengan latar belakang pengalaman melatih di Eropa, Van Gastel dikenal sebagai pelatih yang senang membangun struktur kepemimpinan baru dalam tim yang ia tangani.
Dalam konteks tersebut, Reva Adi bukan hanya dipilih karena pengalaman di lapangan, tapi juga karena dinilai mampu membawa pengaruh positif dan membangun sinergi yang dibutuhkan tim di kasta tertinggi.
Kedatangan Jean-Paul van Gastel turut menjadi faktor penting dalam upaya penyusunan ulang tim. Pelatih asal Belanda ini dikenal memiliki pendekatan taktis dan pengembangan karakter pemain sebagai fondasi tim.
Manajemen PSIM bahkan cukup aktif di bursa transfer. Sejumlah nama besar seperti Cahya Supriadi (kiper Timnas U-23), bek asing Franco Ramos Mingo, gelandang asing Ze Valente, dan striker Ezequiel Vidal telah resmi bergabung. Di sisi lain, mereka juga mempertahankan pemain kunci seperti Rafinha untuk menjaga konsistensi lini depan.
Target PSIM musim ini terbilang realistis namun penuh tantangan. Manajer tim menyatakan bahwa target utama adalah bertahan dengan aman di Liga 1. Namun bila berhasil menembus 10 besar, itu akan menjadi pencapaian luar biasa bagi tim promosi.
PSIM dijadwalkan tampil pada laga pembuka musim menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat (8/8/2025) pukul 19.00 WIB.
Tim PSIM Yogyakarta sendiri dijadwalkan berangkat ke Surabaya hari ini, Kamis (7/8/2025). Pertandingan melawan Bajul Ijo tentu menjadi ujian perdana yang cukup berat bagi skuad racikan Van Gastel.
Namun dengan adanya nama-nama pemain yang lapar prestasi dan dipadukan dengan pengalaman Reva dan dedikasi Teddy, pasukan Laskar Mataram bisa saja jadi kejutan baru di Liga 1. Jangan lewatkan keseruan pertandingannya.