Hobi
BRI Super League: Bermental Tangguh, PSBS Biak Bertekad Pertahankan Tempat

Yoursay.id - PSBS Biak tengah menyiapkan diri dengan semangat tinggi menyambut kompetisi BRI Super League 2025/2026. Meski tidak diperkuat nama-nama bintang seperti tim papan atas yang lain, mereka optimistis mampu bersaing di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Kesebelasan berjuluk Badai Pasifik ini menargetkan finis di posisi 10 besar pada musim mendatang. Hal tersebut menjadi ambisi besar bagi manajemen dan para pemain setelah melalui proses adaptasi dan pembenahan sepanjang musim sebelumnya.
Musim Liga 1 2024/2025 menjadi pembuktian bagi PSBS Biak. Mereka berhasil finis di posisi 9 klasemen sementara dengan catatan enam kemenangan dan lima kekalahan. Meski sempat terseok di awal musim dengan tiga kekalahan beruntun, tim mampu bangkit dan menunjukkan konsistensi yang cukup baik.
Mental juara menjadi kunci yang diapresiasi oleh pelatih sebelumnya, Emral Abus. Dia menilai semangat juang para pemain yang tetap fokus menjalankan strategi menjadi faktor penting dalam keberhasilan tim.
Namun, tantangan besar tetap menanti. PSBS Biak harus melakukan pembenahan terutama dalam hal manajemen dan konsistensi performa di putaran kedua musim lalu.
dengan pelatih baru asal Portugal, Divaldo Alves, PSBS Biak mencoba peruntungan baru. Juru taktik yang sebelumnya menangani Persik Kediri itu membawa semangat dan strategi berbeda untuk membawa PSBS tetap bertahan dan bahkan mengejutkan di BRI Super League 2025/2026.
Pelatih PSBS Biak Siapkan Kejutan
Divaldo Alves menegaskan bahwa timnya akan bermain habis-habisan demi mempertahankan tempat mereka di liga tertinggi.
“Kami tahu kondisi tim bagaimana, kami juga tahu bukan tim seperti Dewa United, Persib. Tapi kami punya kekuatan mental, dan coba kerja keras untuk lebih bagus lagi. Kami siap membuat kejutan,” ujarnya, seperti dikutip dari ileague.id pada Senin (4/8/2025).
Persiapan jelang laga tandang melawan Arema FC pada Senin (11/8/2025) mendatang masih terus berlangsung. Tantangan terbesar menurut Divaldo adalah menyatukan para pemain baru dalam skuat yang hampir seluruhnya baru musim ini.
“Kami memerlukan waktu satu bulan lagi agar tim makin kompak. PSBS ini hampir semua pemain baru. Jadi jelas perlu waktu untuk membangun chemistry. Namun, saya percaya kepada pemain, percaya kepada tim,” imbuh pelatih asal Portugal itu.
Untuk mengukur kekuatan dan meningkatkan kekompakan, PSBS menjalani sejumlah laga uji coba. Hasilnya cukup memuaskan dengan hasil imbang melawan PS Barito Putera dan PSS Sleman, serta kemenangan tipis dalam laga tertutup kontra PSS.
Divaldo fokus memastikan para pemain memahami taktik dan ritme permainan yang akan sangat intens dan menantang musim ini. Dia menegaskan, “Mereka fokus di waktu tersisa untuk persiapan, paham situasi sepak bola Indonesia di dalam lapangan.”
Pelatih ini menegaskan bahwa PSBS tidak harus bermain cantik, tapi akan bermain sesuai karakter mereka.
“Kita akan kejutkan semua orang. Tak perlu main cantik, tapi kita akan main dengan cara kita sendiri. Cara yang sudah kita bangun dengan karakter PSBS,” tandasnya.
Divaldo dan manajemen sadar bahwa PSBS adalah tim yang relatif baru di kasta tertinggi dan harus terus berproses. Adaptasi dengan intensitas kompetisi dan pembenahan manajemen menjadi kunci keberhasilan ke depan.
Selain fokus pada performa di lapangan, PSBS juga menyiapkan mental pemain agar tetap kuat menghadapi tekanan kompetisi. Mental tangguh ini menjadi modal utama agar tidak mudah terpuruk dalam persaingan sengit.
Melihat perjalanan dan persiapan PSBS Biak, dapat disimpulkan bahwa mereka memiliki modal kuat berupa mental dan semangat kerja keras. Meski tanpa pemain bintang besar, PSBS optimistis mampu bertahan dan menunjukkan performa mengejutkan di BRI Super League musim depan.