hobi
Tolak Bahas Klub, Jens Raven Akui Fokus Penuh pada Timnas Indonesia U-23

Yoursay.id - Nama Jens Raven masih menjadi sorotan publik sepak bola tanah air. Selain tampil tajam dan mencetak enam gol dalam kemenangan telak atas Brunei Darussalam, striker naturalisasi muda itu kembali menarik perhatian karena keputusannya untuk bergabung dengan Bali United.
Kepindahan Raven dari FC Dordrecht U-21 ke Bali United untuk kompetisi Super League Indonesia 2025/2026 disambut antusias. Pemain berusia 19 tahun itu dikontrak selama tiga tahun, hingga Juni 2028. Pilihan meninggalkan Eropa di usia muda menjadi langkah berani yang menandai awal baru dalam kariernya.
Namun saat banyak yang ingin tahu soal perannya di klub barunya, Raven justru menolak untuk membicarakan hal itu. Baginya, panggilan negara sekarang lebih utama.
“Saat ini, fokus saya sepenuhnya untuk turnamen ini (Piala AFF U-23-red). Ini bukan waktu yang tepat untuk membahas hal lain termasuk klub. Saya ingin fokus membantu tim mencapai level tertinggi,” ujarnya, sebagaimana melansir kitagaruda.id pada Rabu (18/7/2025).
Pernyataan itu menunjukkan sikap profesional Raven yang lebih memilih fokus pada misi membawa Timnas Indonesia U-23 berjaya di Piala AFF U-23 2025, daripada terbawa suasana transfernya yang sedang ramai dibicarakan.
Dalam laga debutnya bersama Garuda Muda di Piala AFF U-23, Raven memang tampil menggila. Ia mencetak enam gol dan menjadi aktor utama kemenangan 8-0 atas Brunei Darussalam. Statistik tersebut tentu menciptakan ekspektasi tinggi untuk laga berikutnya kontra Filipina.
Namun, di balik performa apiknya, Raven sempat membuat khawatir publik. Ia terlihat kesakitan di akhir pertandingan. Meski begitu, ia memastikan tak mengalami cedera serius.
“Itu hanya kram di kedua kakiku, tidak lebih dari itu. Kami sudah tidak punya pemain pengganti, jadi aku tetap di lapangan sementara pelatih menyaksikan, dan aku menyelesaikan pertandingan, seperti yang bisa kalian lihat. Tapi tenang saja, tidak ada masalah,” jelasnya menenangkan.
Sekarang fokus Jena Raven tertuju pada pertandingan berikutnya menjadi bukti bahwa Raven bukan hanya bertalenta, tapi juga punya mentalitas dan dedikasi kuat. Ia ingin tetap menjaga performa demi membantu Indonesia lolos dari fase grup.
Mampukah Jens Raven Jaga Konsistensi Insting Haus Gol di Laga Selanjutnya?
Melihat bagaimana ketajamannya di laga perdana, harapan publik terhadap Jens Raven meningkat tajam. Namun pertanyaannya, mampukah ia menjaga konsistensi insting haus golnya di pertandingan berikutnya?
Beberapa faktor mendukung optimisme itu. Pertama, Raven telah menunjukkan bahwa dirinya adalah predator sejati di kotak penalti. Penyelesaian peluangnya klinis, gerakannya lincah, dan ia tahu bagaimana menempatkan diri dalam ruang kosong.
Kedua, kondisi fisiknya dipastikan baik. Meski sempat kram di akhir laga, ia menegaskan siap bermain kembali dan tampil maksimal melawan Filipina, lawan yang dinilai lebih tangguh dan terorganisir dibanding Brunei.
Ketiga, Raven menunjukkan fokus yang luar biasa. Alih-alih membahas soal klub, ia memilih memusatkan pikirannya ke pertandingan, sejalan dengan instruksi dan ekspektasi dari pelatih.
Pelatih Timnas U-23 sendiri telah menegaskan pentingnya fokus penuh. Lawan seperti Filipina, dengan gaya permainan disiplin dan pemain naturalisasi, bisa memberikan kejutan jika Indonesia tidak tampil waspada.
Raven tampaknya menyerap arahan itu dengan baik. Ia tidak melakukan selebrasi berlebihan, tidak banyak bicara soal dirinya, dan terus menekankan bahwa tujuan utamanya adalah membawa tim mencapai level tertinggi.
Kondisi mental dan fisik yang terjaga, dukungan tim, serta kepercayaan dari pelatih menjadi modal besar bagi Raven untuk kembali jadi andalan Garuda Muda. Ia bukan hanya target man di depan gawang, tapi juga inspirasi bagi pemain muda lainnya.
Di bawah asuhan pelatih asal Belanda dan bersama pemain-pemain muda bertalenta lainnya, Raven berada di tempat yang tepat untuk mengasah instingnya dan mencatatkan namanya lebih dalam di kancah sepak bola Asia Tenggara.