hobi
Mochizuki Gagal Bawa Timnas Putri ke Piala Asia, Nasibnya di Ujung Tanduk?

Yoursay.id - Kegagalan Timnas Putri Indonesia menembus putaran final Piala Asia Wanita 2026 bukanlah akhir dari perjalanan pelatih Satoru Mochizuki bersama skuad Garuda Pertiwi.
Usai menjalani babak kualifikasi, skuad Garuda Putri harus puas berada di posisi ketiga klasemen akhir Grup D dalam babak kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Dari tiga pertandingan yang dijalani, pasukan Merah Putih hanya mampu meraih satu kemenangan dan dua kekalahan.
Laga penutup melawan Taiwan menjadi penentu. Bertanding di Stadion Sport Centre Kelapa Dua, Tangerang, pada Sabtu (5/7), Indonesia kalah tipis dengan skor 1-2. Hasil ini memastikan langkah mereka terhenti di babak kualifikasi.
Secara keseluruhan, Garuda Pertiwi mengoleksi tiga poin dari kemenangan atas Kirgistan di laga pembuka. Namun setelah itu, mereka harus menelan dua kekalahan berturut-turut, masing-masing dari Pakistan (0-2) dan Taiwan (1-2).
Taiwan sendiri tampil sebagai juara grup dengan perolehan sempurna sembilan poin, sekaligus mengamankan tiket ke putaran final yang akan digelar di Australia tahun depan. Sedangkan Pakistan berada di posisi kedua dengan enam poin, dan Kirgistan tak mengantongi satu pun poin.
Kekalahan dari Taiwan sekaligus mengubur harapan Indonesia untuk tampil di ajang paling bergengsi se-Asia tersebut. Namun, di tengah kegagalan itu, pelatih kepala Satoru Mochizuki tetap menunjukkan sikap positif terhadap performa timnya.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, pelatih asal Jepang itu mengaku tetap bangga dengan permainan anak-anak asuhnya. Ia menilai para pemain sudah bermain jauh lebih berani dan menyerang, berbeda dari performa saat melawan Pakistan.
“Kita mengira pertandingan akan dikuasai oleh mereka, tapi ternyata kita bermain dengan baik dan bisa memberikan perlawanan yang baik,” ujar Mochizuki, seperti dikutip dari Antara pada Sabtu (5/7/2025).
Menurutnya, Timnas Putri lebih aktif membangun serangan dan mencoba mengambil peluang. Ia juga menilai motivasi di laga terakhir membuat pemain tampil lebih maksimal.
“Biasanya dimana pun kalau di pertandingan terakhir dalam turnamen pasti memang semangatnya memuncak. Mungkin bukan hanya ingin lolos dan main di Sydney, Australia tahun depan tapi juga pertandingan terakhir biasanya memberikan semangat bagi para pemain untuk bisa terus bermain bagus dan juga menjadikan permainan itu berarti untuk masa depan,” tambahnya.
Satoru Mochizuki Tetap Apresiasi Kerja Keras Skuad Garuda Pertiwi, Erick Thohir Bicara Masa Depannya
Meski gagal memenuhi target, Mochizuki tetap memberikan apresiasi terhadap skuad Garuda Pertiwi. Semangat dan mental bertanding para pemain dinilai sudah menunjukkan perkembangan positif.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Dalam wawancaranya usai laga kontra Taiwan, Erick menegaskan bahwa pihaknya masih memberi kepercayaan kepada Mochizuki untuk menangani Timnas Putri Indonesia.
“Kontraknya sampai Desember (2025). Nanti kita review,” tuturnya.
Meski kecewa dengan hasil akhir, mantan Presiden Inter Milan itu menilai performa tim saat menghadapi Taiwan jauh lebih baik daripada laga melawan Pakistan. Taiwan sendiri merupakan tim dengan peringkat FIFA ke-42, jauh di atas Pakistan yang berada di posisi ke-157.
Ia menambahkan, “Tadi, saya sudah disampaikan juga persiapan untuk tim Taiwan itu dua tahun dengan tim senior. Kita baru membentuk tim baru beberapa bulan."
Pernyataan Erick Thohir iini seolah menjadi sinyal bahwa posisi Mochizuki masih cukup aman, setidaknya hingga kontraknya berakhir pada Desember 2025.
Meski demikian, evaluasi tetap akan dilakukan, mengingat target besar yang diusung PSSI terhadap perkembangan sepak bola putri Indonesia.
Di tengah persaingan yang ketat dan pendeknya masa persiapan, performa Garuda Pertiwi tetap mencuri perhatian, terutama dari sisi peningkatan karakter permainan.