hobi

Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina

Dicukur Malaysia 4 Gol, Vietnam Tak Beranjak dari Kenangan Pahit Bersua Indonesia dan Filipina
Pertandingan antara Malaysia melawan Vietnam di kualifikasi Piala Asia 2027 (the-afc.com)

Yoursay.id - Tim yang berisikan kumpulan pasukan pemain naturalisasi tampaknya memang benar-benar menjadi sebuah antitesa dari Timnas Vietnam. Meskipun di kawasan Asia Tenggara Vietnam adalah tim yang kerap menjadi penguasa kawasan, namun ketika bermain melawan tim dengan para pemain naturalisasi, mereka sering mendapatkan hasil yang tak maksimal.

Termasuk, di pertandingan babak kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Malaysia (10/6/2025) kemarin. Vietnam yang berstatus sebagai tim jawara gelaran Piala AFF edisi 2024, ternyata datang ke Stadion Nasional Bukit Jalil hanya untuk menjadi pecundang.

Pasalnya, Vietnam yang diharapkan memberikan perlawanan ketat kepada tim tuan rumah, justru dipermak oleh anak asuh Peter Cklamovski tersebut dengan skor yang cukup telak, yakni empat gol tanpa balas.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh laman AFC, empat gol kemenangan Malaysia diciptakan oleh tembakan terdefleksi Joao Figueiredo pada menit ke-49, kemudian Rodrigo Holgado pada menit ke-59, La'Vere Corbin-Ong din menit ke-67, dan ditutup dengan tandukan terukur dari pemain naturalisasi kebanggaan mereka, Dion Cools pada menit ke-88.

Alhasil, Vietnam yang sebelumnya datang ke Kuala Lumpur dengan status sebagai pemuncak klasemen sementara grup F, harus rela dilengserkan oleh Malaysia setelah pertandingan berakhir.

Vietnam Teruskan Tren Buruk saat Melawan Pasukan Naturalisasi

Hasil buruk yang didapatkan oleh Vietnam saat bertarung melawan Malaysia kali ini seolah semakin memperpanjang rekor negatif Pasukan Nguyen tersebut saat bertemu dengan tim-tim beramunisikan para pemain naturalisasi.

Sejarah mencatat, sebelum terbantai empat gol tanpa balas dari tim Harimau Malaya, Vietnam juga setidaknya telah lima kali merasakan hantaman tim lawan yang mengandalkan para pemain alih kewarganegaraan.

Seperti misal, menyadur data yang ada di laman 11v11, di awal dekade 2010an lalu, Vietnam yang merupakan kekuatan utama sepak bola kawasan Asia Tenggara, tiba-tiba saja kewalahan saat bertarung melawan Filipina yang saat itu tengah gencar melakukan program naturalisasi untuk memperkuat timnasnya.

Bukan hanya satu kali, laman 11v11 mencatat, dalam dua edisi Piala AFF, yakni pada edisi 2010 dan 2012, Vietnam secara beruntun harus menelan kekalahan dari The Azkals, masing-masing dengan skor 0-2 dan 0-1.

Ironisnya, dua kekalahan atas Filipina tersebut hingga saat ini tercatat menjadi dua-duanya kekalahan yang diderita oleh Vietnam, dari total 15 kali pertarungannya melawan tim negara kepulauan di utara Indonesia tersebut.

Kenangan pahit tim berjuluk The Golden Stars terhadap barisan para pemain naturalisasi juga belakangan ini mereka rasakan saat bersua dengan Indonesia

Vietnam yang selalu digdaya atas Indonesia semenjak tahun 2016 lalu, harus mengalami kekalahan menyakitkan saat berhadapan dengan Pasukan Garuda yang berisikan para pemain alih kewarganegaraan.

Tak tanggung-tanggung, semenjak bulan Januari hingga April 2024 lalu, Timnas Vietnam sampai harus merasakan hat-trick kekalahan ketika bertemu dengan Indonesia, sebuah tim yang selama delapan tahun sebelumnya selalu sukses mereka jadikan sebagai ayam sayur.

Bermula dari putaran final Piala Asia 2023 di bulan Januari 2024, berlanjut di dua laga babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde kedua, Vietnam selalu saja jadi pecundang saat bertemu dengan Indonesia beserta barisan pemain naturalisasinya.

Bahkan, yang lebih memprihatinkan lagi untuk Vietnam adalah, mereka juga sepat dibabat habis tiga gol tanpa balas oleh Indonesia ketika bertanding di depan publiknya sendiri. Sebuah kekalahan di kandang yang terakhir kali terjadi dengan skor serupa pada tahun 2004 lalu.

Dan kini, ketika berhadapan dengan Timnas Malaysia yang juga berisikan para pemain naturalisasi, Vietnam kembali terjungkal. Bukan hanya satu atau dua gol, namun sampai empat gol yang mana juga menjadi rekor kekalahan dengan margin terbesar sejak kedua kesebelasan bertemu di ajang resmi pada tahun 1991 lalu. 

Sepertinya, Vietnam belum sepenuhnya belajar dari kenangan pahit saat berjumpa dengan Filipina dan Indonesia ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.

M. Fuad S. T.

Penulis Bola dan Member of the Year Yoursay.id Tahun 2023

Total Artikel 3989

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda