Entertainment
Kenapa Monkey D. Luffy Layak Jadi Protagonis Anime Terbaik? Ini 7 Alasannya

Yoursay.id - Sepanjang sejarah anime, sudah banyak karakter utama yang menjadi favorit dan membekas di hati banyak penonton. Beberapa di antaranya ada Goku dari Dragon Ball, Naruto Uzumaki dari Naruto, hingga Izuku Midoriya dari My Hero Academia.
Namun, tak sedikit yang menyebut Monkey D. Luffy dari One Piece sebagai salah satu protagonis anime terbaik. Karismanya, tekad kuatnya, dan cara ia memimpin kru Topi Jerami membuatnya begitu menonjol di tengah karakter utama anime lain.
Dan, dalam artikel kali ini akan dibahas tujuh alasan kenapa banyak orang menganggap Luffy layak menyandang predikat sebagai protagonis anime terbaik.
1. Luffy Tumbuh Kuat Secara Bertahap
Belakangan ini, tren protagonis anime yang sudah kuat sejak awal cerita makin sering ditemui terutama di genre isekai.
Hal ini justru nggak berlaku untuk Luffy. Saat pertama kali memulai perjalanannya, Luffy cuma sedikit lebih kuat dari Kapten Angkatan Laut biasa. Kekuatannya tumbuh seiring dengan pengalaman dan rintangan yang ia hadapi.
Hampir di setiap arc, Luffy jarang menang dalam satu kali pertarungan. Lawan-lawannya seperti Crocodile hingga Kaidou seringkali harus dihadapi lebih dari sekali.
Bahkan, nggak jarang Luffy babak belur sebelum akhirnya menang. Tapi justru dari situlah, setiap kekalahan jadi batu loncatan yang membuat Luffy terus berkembang.
2. Punya Tujuan Hidup yang Jelas Sejak Awal
Salah satu hal terpenting dari seorang protagonis adalah punya tujuan yang jelas sejak awal cerita. Target yang spesifik dan mudah dipahami. Dalam One Piece, Luffy ingin menjadi Raja Bajak Laut.
Keinginannya ini bukan cuma jadi motivasi utama Luffy dalam bertualang, tapi juga jadi arah yang jelas buat keseluruhan cerita One Piece.
Nggak ada yang namanya 'ikut arus' dalam hidup Luffy. Ia tahu apa yang dia mau dan aktif mengejarnya.
3. Jago Menilai Karakter Orang
Luffy ternyata lebih peka daripada yang terlihat. Salah satu sisi dirinya yang paling jarang dibahas tapi sangat penting adalah kemampuannya menilai karakter orang.
Contohnya adalah ketika Luffy memutuskan menerima Nico Robin sebagai bagian dari kru Topi Jerami.
Saat itu, hampir semua orang menolak karena Robin sempat jadi musuh di arc Arabasta. Tapi Luffy bersikeras dengan keputusannya, dan sekarang Robin justru jadi salah satu anggota paling penting di kru.
Di sisi lain, Luffy juga bisa cepat mengenali orang jahat, bahkan hanya lewat interaksi singkat. Ingat momen ketika ia menghajar bangsawan dunia Saint Charlos di Sabaody?
Tanpa banyak pertimbangan, Luffy langsung tahu siapa yang layak dihormati dan siapa yang tidak. Insting alaminya dalam membaca karakter inilah yang jadi salah satu kekuatan tersembunyi Luffy sebagai protagonis.
4. Punya Pola Pikir Fleksibel
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kepekaan Luffy dalam menilai orang ternyata juga bikin cara berpikirnya jadi jauh lebih fleksibel.
Walau terkadang keras kepala, Luffy nggak gengsi untuk mengubah pendirian kalau merasa itu adalah pilihan terbaik buat dirinya dan kru.
Contohnya bisa dilihat saat dia bekerja sama dengan Crocodile di penjara Impel Down. Padahal, Luffy jelas-jelas membenci Crocodile, tapi dia sadar bahwa jika bekerja sama bisa memperbesar peluang mereka buat kabur.
Contoh lainnya adalah ketika Luffy bertemu Hatchan di Kepulauan Sabaody. Meski dulu Hatchan bagian dari kru Arlong, Luffy bisa melihat kalau Hatchan sudah berubah dan akhirnya menerimanya sebagai teman.
5. Sosok Kapten yang Hebat
Salah satu ciri pemimpin yang baik adalah kemampuannya dalam mengambil keputusan besar yang bisa berdampak langsung pada masa depan timnya.
Dan seperti yang sudah diketahui para penggemar One Piece, Luffy sudah berkali-kali membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin yang hebat.
Keputusannya menerima Robin sebagai bagian dari kru memungkinkan mereka bisa membaca Poneglyph (kunci penting untuk menemukan One Piece).
Kolaborasinya dengan Law dan Kid juga jadi titik krusial yang akhirnya membuat mereka mampu mengalahkan Kaidou dan Big Mom sekaligus. Di luar itu, ada banyak keputusan besar lain yang membuktikan peran sentral Luffy bagi kru Topi Jerami.
Sebagai kapten, Luffy memberi kepercayaan penuh kepada anak buahnya untuk bekerja sesuai kemampuan mereka. Dia bukan tipe yang suka mengatur secara berlebihan.
Tapi dalam hal arah perjalanan dan siapa yang harus mereka hadapi, Luffy tetap jadi penentu utama.
Kadang pilihannya terbilang berisiko, tapi semua tetap percaya kalau kapten mereka selalu mengambil keputusan demi kebaikan bersama.
6. Selalu Cari Tantangan
Selain ingin menemukan One Piece dan menjadi Raja Bajak Laut, alasan terbesar Luffy memutuskan untuk hidup sebagai bajak laut adalah demi menikmati kebebasan dan petualangan tanpa batas. Karena itu, Luffy selalu memilih jalan yang paling menantang.
Salah satu contohnya terlihat saat memasuki New World. Saat Log Pose menunjukkan tiga arah berbeda dengan tingkat bahaya yang bisa dilihat dari seberapa liar jarum kompasnya bergerak, Luffy langsung memilih arah yang paling ekstrem.
Contoh lain terjadi ketika Usopp menyarankan untuk mencuri Poneglyph milik para Yonko ketimbang melawan mereka secara langsung. Luffy langsung menolak ide itu, karena justru ingin menyusup ke wilayah kekuasaan mereka dan bertarung sendiri.
7. Luffy Mengenal Betul Siapa Dirinya
Luffy sadar dirinya adalah bajak laut, seorang buronan, dan dia sama sekali tidak tertarik jadi pahlawan.
Meski sepanjang petualangannya Luffy sudah melakukan banyak hal hebat dan menyelamatkan banyak orang, semua itu dilakukan bukan karena dorongan jadi penyelamat dunia, melainkan karena ingin melindungi teman-temannya.
Luffy telah membebaskan Arabasta demi membantu Vivi, menantang Pemerintah Dunia untuk menyelamatkan Robin, memukul Tenryuubito demi melindungi Hatchan dan Camie, membebaskan Dressrosa demi Rebecca, dan menggulingkan kekuasaan Wano untuk membantu Momonosuke dan para samurai.
Bagi banyak orang, Luffy bisa saja dianggap pahlawan. Tapi dia sendiri tak pernah mengklaim gelar itu.
Banyak tokoh utama anime yang terjebak dalam peran “pahlawan keadilan” dan merasa terbebani oleh tanggung jawab besar. Tapi Luffy bukan tipe seperti itu.
Dia tahu siapa dirinya dan dia nyaman berada di sisi yang bertentangan dengan hukum karena justru di situlah letak kebebasan sejati dalam dunia One Piece.
Dengan yakin, Luffy berdiri tegak sebagai dirinya sendiri dan itulah yang menjadikannya salah satu protagonis terbaik dalam sejarah anime.