Entertainment
Lewat No Other Choice, Film Korea Akhirnya Kembali Tembus Kompetisi Festival Venice Usai 13 Tahun

Yoursay.id - Film terbaru karya sutradara ternama Park Chan Wook, berjudul 'No Other Choice,' resmi masuk ke dalam kompetisi utama di ajang Venice International Film Festival ke-82, yang akan digelar pada 27 Agustus hingga 6 September 2025 di Italia.
Ini merupakan salah satu capaian besar bagi industri perfilman Korea Selatan, karena film ini menjadi film Korea pertama dalam 13 tahun terakhir yang bersaing di kategori paling bergengsi tersebut, setelah 'Pieta' karya Kim Ki Duk yang meraih Golden Lion pada tahun 2012.
Disutradarai oleh Park Chan Wook, 'No Other Choice' merupakan adaptasi dari novel misteri 'The Ax' karya Donald E. Westlake. Film ini mengangkat kisah Man Soo, seorang pria paruh baya yang mendadak kehilangan pekerjaan di perusahaan kertas.
Diperankan oleh Lee Byung Hyun, Man Soo kemudian terjebak dalam perjuangan pribadi yang kelam demi mempertahankan kehidupannya, melindungi istri dan dua anaknya, serta merebut kembali stabilitas hidup yang pernah ia miliki.
Film ini juga menandai kolaborasi pertama antara Lee Byung Hyun dan aktris Son Ye Jin dengan Park Chan Wook. Son Ye Jin berperan sebagai A Ra, istri Man Soo yang ceria namun kuat secara mental. Ini juga menjadi pengalaman pertamanya tampil di panggung festival film internasional.
Dalam keterangannya yang dikutip dari KStarTrend pada Rabu (23/7/2025), Son menyatakan, "Menjadi bagian dari Festival Film Venice sebagai ajang internasional pertama saya adalah suatu kehormatan besar. Rasanya seperti mimpi."
Selain Lee dan Son, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Lee Sung Min, Yeom Hye Ran, Cha Seung Won, Yoo Yeon Seok, dan Park Hee Soon. Kehadiran nama-nama besar ini makin memperkuat ekspektasi tinggi terhadap kualitas film tersebut.
Park Chan Wook sendiri bukan nama baru di Festival Film Venice. Ia pertama kali hadir pada tahun 2004 dengan 'Three… Extremes,' kemudian masuk kompetisi utama pada 2005 melalui 'Sympathy for Lady Vengeance.'
Film tersebut bahkan memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Young Lion Award, Cinema of the Future, dan Best Innovated Film. Kini, 'No Other Choice' menjadi kesempatan ketiga sang sutradara untuk berlaga di panggung yang sama.
Dalam pernyataannya, Park mengungkapkan, "Saya bersyukur tak pernah menyerah mengerjakan proyek ini selama bertahun-tahun."
Proses penggarapan 'No Other Choice' memang panjang. Park mengaku sudah mulai menulis naskah sejak 17 tahun lalu, dan baru menyelesaikannya pada Januari tahun ini. Dikutip dari Korea Times pada Rabu yang sama, ia menyampaikan perasaan emosional saat akhirnya proyek yang paling ingin ia realisasikan itu kini selesai dan mendapatkan pengakuan internasional.
Film ini pun telah dinyatakan akan dirilis di bioskop Korea pada bulan September mendatang. Banyak penggemar dan pengamat film menantikan tayangan perdananya, terutama karena film ini membawa kombinasi drama keluarga, thriller psikologis, dan kekuatan naratif yang mendalam—ciri khas gaya sinema Park Chan-wook.
'No Other Choice' tercatat sebagai film Korea ke-11 yang pernah diundang dalam kompetisi utama Venice sejak festival ini dimulai. Festival Film Venice sendiri merupakan festival film tertua di dunia, berdiri sejak tahun 1932, dan termasuk dalam jajaran Big Three bersama Festival Film Cannes dan Berlin.
Dengan pengakuan internasional yang kembali diraih oleh sutradara dan aktor-aktris Korea Selatan melalui film ini, 'No Other Choice' bukan hanya menjadi ajang unjuk kualitas perfilman Korea, tetapi juga simbol semangat dan dedikasi panjang dalam proses berkarya. Bagi banyak pihak, ini adalah momen yang membanggakan dan patut dinanti.