entertainment
Meski Sudah Digantikan, Charlize Theron Masih Berat Melepas Peran Furiosa

Yoursay.id - Charlize Theron telah menjadi salah satu aktris Hollywood papan atas dengan sederet perannya yang ikonik. Namun, karakter Furiosa dalam film Mad Max: Fury Road (2015) jadi salah satu paling melekat di benak penonton.
Karakter tersebut dianggap masih menyimpan banyak potensi cerita setelah filmnya dirilis. Hal inilah yang mendorong pengembangan prequel berjudul Furiosa: A Mad Max Saga (2024).
Meski proses produksinya berjalan lambat, proyek ini akhirnya bergerak maju dengan Anya Taylor-Joy ditunjuk untuk memerankan versi muda Furiosa.
Keputusan tersebut membuat Charlize Theron sempat mengaku pada tahun 2020 bahwa dirinya merasa sedikit patah hati karena tidak kembali memerankan Furiosa di film prequel tersebut.
Setahun setelah Furiosa: A Mad Max Saga resmi dirilis pada 2024, aktris cantik ini kembali buka suara soal perasaannya terhadap keputusan tersebut.
Charlize Theron menegaskan bahwa ia tidak merasa dilukai secara personal atas keputusan penggantian pemain dan juga tidak menyimpan rasa kesal terhadap Anya Taylor-Joy yang kini memerankan Furiosa.
Meski begitu, ia mengakui bahwa kehilangan peran tersebut tetap meninggalkan rasa yang kurang menyenangkan baginya.
“Aku sudah menontonnya, dan menurutku filmnya sangat indah. Aku penggemar berat Anya Taylor-Joy—dia aktris yang luar biasa. Tidak ada hal dalam proses pergantian peran ini yang terasa jahat atau menyakitkan bagiku. Semuanya hanya berlangsung terlalu lama, dan aku bisa sepenuhnya memahami itu," kata Charlize Theron, dikutip pada Kamis (3/7/2025).
"Tapi meskipun begitu, kehilangan peran ini tetap terasa berat. Mungkin Furiosa adalah karakter yang paling lama aku jalani dibanding karakter lainnya, dan itu adalah pengalaman yang sangat menantang. Meski begitu, aku tetap mendukung sepenuhnya hasil akhirnya. Film ini benar-benar luar biasa,” ujarnya.
Berlatar masa depan distopia, Furiosa: A Mad Max Saga mengikuti kisah masa muda Furiosa yang diculik oleh pasukan Immortan Joe dan dibawa ke markas kekuasaannya di tengah padang tandus bernama Wasteland.
Furiosa dipaksa bertahan hidup di tengah pertikaian antara Dementus dan penguasa Wasteland, Immortan Joe. Dalam perjalanannya, Furiosa menjadi saksi dan pemain utama dalam konflik berdarah antar para tiran.
Ia kemudian ditempatkan di Citadel, markas besar Immortan Joe, di mana ia tumbuh dewasa dan mulai belajar mesin serta ikut dalam ekspedisi berbahaya di Fury Road bersama Praetorian Jack.
Namun di balik semua itu, Furiosa ingin kembali ke tanah kelahirannya, Green Place, dan membalaskan dendam atas kematian sang ibu.
Film ini menggambarkan betapa panjang, getir, dan brutalnya jalan yang harus ia tempuh demi menemukan kembali identitas dan tujuan hidupnya.
Sebagai prekuel yang sudah dinanti-nantikan sejak lama, film garapan George Miller ini justru hadir dengan pendekatan yang lebih kontemplatif dan luas, berbeda dari aksi non-stop yang mendominasi Mad Max: Fury Road.
Proses produksi yang berlarut-larut serta perubahan jadwal rilis juga ikut memengaruhi performa film ini, apalagi Furiosa hadir tujuh tahun setelah film terakhir.
Meski begitu, kritik dan penonton yang mengapresiasi film ini menyebut Furiosa ambisius dalam skala penceritaan, punya dunia sinematik yang kuat, serta ditopang penampilan dari Anya Taylor-Joy dan Chris Hemsworth.
Sejak meninggalkan peran Furiosa, Charlize Theron tetap aktif membintangi berbagai proyek besar. Pada 2020, Charlize Theron tampil dalam film The Old Guard yang meraih kesuksesan besar di Netflix. Ia juga kembali bergabung dalam sekuelnya, The Old Guard 2.
Charlize Theron juga tampil sebagai Cipher dalam Fast X dan saat ini tengah terlibat dalam proyek film terbaru Christopher Nolan bertajuk The Odyssey. Selain itu, ia juga dijadwalkan membintangi film Apex yang akan datang.